Siswa SMA CERDAS MURNI Peringkat Pertama Menulis Cerpen SeSUMUT

Browse » Informasi Sekolah » Siswa SMA CERDAS MURNI Peringkat Pertama Menulis Cerpen Se-SUMUT

Siswa SMA CERDAS MURNI Peringkat Pertama Menulis Cerpen Se-SUMUT

Ahmad Yani merupakan seorang siswa kelas XII IPS di SMA Cerdas Murni. Pertama kali Ahmad suka menulis sejak awal tahun 2020. Ahmad awalnya suka membaca namun ia kepikiran untuk menulis “Sepertinya kalau Saya menulis sangat seru,” ujarnya. Awalnya coba-coba sampai akhirnya mendalami dan fokus untuk menulis karena suka bahkan sekarang menulis sudah seperti hobi baginya, apa saja yang ada di pikirannya di tulis oleh Ahmad.

Pada bulan September 2021, PT PERTAMINA LUBRICANTS-KBKC mengadakan lomba cerpen ke-2 tahun 2021 tingkat Sumatera Utara dengan tema bebas yang di ikuti oleh ribuan pendaftar yang akhirnya menghasilkan 10 karya teratas yang di pimpin oleh Ahmad Yani siswa SMA Cerdas Murni sebagai peringkat pertama dengan cerpen yang berjudul “Tuan Bersepatu Butut”. Saat pengumuman 3 Oktober 2021, Ahmad Yani tidak menyangka dan bangga menjadi peringkat pertama menulis cerpen tingkat pelajar se-Sumatera Utara. Yayasan Perguruan Islam Cerdas Murni dan Bapak-Ibu Guru sangat bangga dengan prestasi yang di capai Ahmad Yani. “Alhamdulillah, Saya bangga dengan prestasi dan bakat anak didik Kami Ahmad Yani, Saya ucapkan selamat dan terus kembangkan bakatnya,” ujar Ibu pimpinan Yayasan Adlin Murni.

Ahmad awalnya banyak menulis ide-ide untuk di kembangkan lebiih dahulu, dari banyaknya coretan ide, Ahmad ambil satu kemudian ia kembangkan ceritanya dengan itu Ahmad tentukan judul cerpennya Tuan Bersepatu Butut yang terinspirasi dari keseluruhan cerita yang di sematkan terhadap tokoh utama di ceritanya.

Sebelumnya, Ahmad lebih sering ikut lomba cipta puisi dan quotes, namun karena ia juga suka menulis dan kebetulan cerita yang di buat Ahmad menarik, ia akhirnya mengikuti lomba menulis cerpen tingkat pelajar.

Ahmad juga mengaku ini merupakan keenam kalinya ia mengikuti lomba menulis cerpen dan pertama kalinya ia meraih peringkat pertama setelah kegagalan yang di alaminya pada kompetisi menulis sebelumnya. Meski begitu Ahmad sama sekali tidak memiliki target untuk masuk nominasi 10 besar atau motivasi yang kuat untuk mengikuti lomba cerpen sedikitpun, Ahmad hanya ingin menyalurkan bakatnya dan memberikan yang terbaik untuk orang-orang di sekitarnya.

Sasaran terpenting dalam sebuah kompetisi bukanlah hadiah, melainkan melatih diri untuk bersaing secara kreatif, menggali wawasan dan melakukan evaluasi untuk memperbaiki kekurangan kita, jangan pernah malu dan takut untuk menyalurkan bakat kita.

“Jangan menyerah dan fokus, jangan memikirkan hal-hal buruk tentang kita, kalau kamu melakukan hal yang kamu sukai dengan ikhlas atau sepenuh hati di sertai usaha dan doa Insha Allah kamu akan berhasil dalam setiap hal yang kamu inginkan,” pesan Ahmad untuk teman-teman yang bakat menulis.

(TIM MEDIA CERDAS MURNI)