Modul Al. Quran
3 | Ali Imran | آل عمران |
---|---|---|
الم
1. Alif laam miim. |
||
اللّه٠لا Ø¥Ùلَـهَ Ø¥Ùلاَّ Ù‡ÙÙˆÙŽ الْØَيّ٠الْقَيّÙومÙ
2. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya [181]. [181] Maksudnya: Allah mengatur langit dan bumi serta seisinya. |
||
نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكÙتَابَ
بÙالْØَقّ٠مÙصَدّÙقاً لّÙمَا بَيْنَ يَدَيْه٠وَأَنزَلَ التَّوْرَاةَ وَالإÙنجÙيلَ
3. Dia menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil, |
||
Ù…ÙÙ†
قَبْل٠هÙدًى لّÙلنَّاس٠وَأَنزَلَ الْÙÙرْقَانَ Ø¥Ùنَّ الَّذÙينَ ÙƒÙŽÙَرÙواْ بÙآيَات٠اللّه٠لَهÙمْ
عَذَابٌ شَدÙيدٌ وَاللّه٠عَزÙيزٌ Ø°ÙÙˆ انتÙقَامÙ
4. sebelum (Al Qur'an), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al Furqaan [182]. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa). [182] Al Furqaan ialah kitab yang membedakan antara yang benar dan yang salah. |
||
Ø¥Ùنَّ اللّهَ لاَ يَخْÙÙŽÙ‰ÙŽ عَلَيْهÙ
شَيْءٌ ÙÙÙŠ الأَرْض٠وَلاَ ÙÙÙŠ السَّمَاء
5. Sesungguhnya bagi Allah tidak ada satupun yang tersembunyi di bumi dan tidak (pula) di langit. |
||
Ù‡ÙÙˆÙŽ الَّذÙÙŠ ÙŠÙصَوّÙرÙÙƒÙمْ
ÙÙÙŠ الأَرْØَام٠كَيْÙÙŽ يَشَاء٠لاَ Ø¥Ùلَـهَ Ø¥Ùلاَّ Ù‡ÙÙˆÙŽ الْعَزÙيز٠الْØÙŽÙƒÙيمÙ
6. Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. |
||
Ù‡ÙÙˆÙŽ
الَّذÙÙŠÙŽ أَنزَلَ عَلَيْكَ الْكÙتَابَ Ù…Ùنْه٠آيَاتٌ مّÙØْكَمَاتٌ Ù‡Ùنَّ Ø£Ùمّ٠الْكÙتَابÙ
ÙˆÙŽØ£Ùخَر٠مÙتَشَابÙهَاتٌ Ùَأَمَّا الَّذÙينَ ÙÙŠ Ù‚ÙÙ„ÙوبÙÙ‡Ùمْ زَيْغٌ ÙَيَتَّبÙعÙونَ مَا تَشَابَهَ
Ù…Ùنْه٠ابْتÙغَاء الْÙÙتْنَة٠وَابْتÙغَاء تَأْوÙيلÙه٠وَمَا يَعْلَم٠تَأْوÙيلَه٠إÙلاَّ اللّهÙ
وَالرَّاسÙØ®Ùونَ ÙÙÙŠ الْعÙلْم٠يَقÙولÙونَ آمَنَّا بÙÙ‡Ù ÙƒÙلٌّ مّÙنْ عÙند٠رَبّÙنَا وَمَا يَذَّكَّرÙ
Ø¥Ùلاَّ Ø£ÙوْلÙواْ الألْبَابÙ
7. Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat [183], itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mu- tasyaabihaat [184]. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: â€Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami.†Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal. [183] Ayat yang muhkamaat ialah ayat-ayat yang terang dan tegas maksudnya, dapat dipahami dengan mudah. [184] Termasuk dalam pengertian ayat-ayat mutasyaabihaat: ayat-ayat yang mengandung beberapa pengertian dan tidak dapat ditentukan arti mana yang dimaksud kecuali sesudah diselidiki secara mendalam; atau ayat-ayat yang pengertiannya hanya Allah yang mengetahui seperti ayat-ayat yang berhubungan dengan yang ghaib-ghaib misalnya ayat-ayat yang mengenai hari kiamat, surga, neraka dan lain-lain. |
||
رَبَّنَا لاَ تÙزÙغْ Ù‚ÙÙ„Ùوبَنَا بَعْدَ Ø¥Ùذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ
لَنَا Ù…ÙÙ† لَّدÙنكَ رَØْمَةً Ø¥Ùنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابÙ
8. (Mereka berdo'a): â€Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)â€. |
||
رَبَّنَا Ø¥Ùنَّكَ جَامÙعÙ
النَّاس٠لÙيَوْم٠لاَّ رَيْبَ ÙÙيه٠إÙنَّ اللّهَ لاَ ÙŠÙخْلÙÙ٠الْمÙيعَادَ
9. â€Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanyaâ€. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji. |
||
Ø¥Ùنَّ الَّذÙينَ ÙƒÙŽÙَرÙواْ Ù„ÙŽÙ† تÙغْنÙÙŠÙŽ عَنْهÙمْ أَمْوَالÙÙ‡Ùمْ وَلاَ أَوْلاَدÙÙ‡ÙÙ…
مّÙÙ†ÙŽ اللّه٠شَيْئاً ÙˆÙŽØ£ÙولَـئÙÙƒÙŽ Ù‡Ùمْ ÙˆÙŽÙ‚Ùود٠النَّارÙ
10. Sesungguhnya orang-orang yang kafir, harta benda dan anak-anak mereka, sedikitpun tidak dapat menolak (siksa) Allah dari mereka. Dan mereka itu adalah bahan bakar api neraka, |
||
لاَ Ø¥Ùكْرَاهَ ÙÙÙŠ الدّÙين٠قَد تَّبَيَّنَ الرّÙشْدمÙÙ†ÙŽ الْغَيّ٠Ùَمَنْ يَكْÙÙرْ بÙالطَّاغÙوت٠وَيÙؤْمÙÙ† بÙاللّه٠ÙَقَدÙ
اسْتَمْسَكَ بÙالْعÙرْوَة٠الْوÙثْقَىَ لاَ انÙÙصَامَ لَهَا وَاللّه٠سَمÙيعٌ عَلÙيمٌ
11. (keadaan mereka) adalah sebagai keadaan kaum Fir'aun dan orang-orang yang sebelumnya; mereka mendustakan ayat-ayat Kami; karena itu Allah menyiksa mereka disebabkan dosa- dosa mereka. Dan Allah sangat keras siksa-Nya. |
||
Ù‚ÙÙ„ لّÙلَّذÙينَ ÙƒÙŽÙَرÙواْ سَتÙغْلَبÙونَ
وَتÙØْشَرÙونَ Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‰ جَهَنَّمَ وَبÙئْسَ الْمÙهَادÙ
12. Katakanlah kepada orang-orang yang kafir: â€Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia ini) dan akan digiring ke dalam neraka Jahannam. Dan itulah tempat yang seburuk-buruknyaâ€. |
||
قَدْ كَانَ
Ù„ÙŽÙƒÙمْ آيَةٌ ÙÙÙŠ ÙÙئَتَيْن٠الْتَقَتَا ÙÙئَةٌ تÙقَاتÙÙ„Ù ÙÙÙŠ سَبÙيل٠اللّهÙ
ÙˆÙŽØ£Ùخْرَى كَاÙÙرَةٌ يَرَوْنَهÙÙ… مّÙثْلَيْهÙمْ رَأْيَ الْعَيْن٠وَاللّهÙ
ÙŠÙؤَيّÙد٠بÙنَصْرÙÙ‡Ù Ù…ÙŽÙ† يَشَاء٠إÙنَّ ÙÙÙŠ Ø°ÙŽÙ„ÙÙƒÙŽ لَعÙبْرَةً لَّأÙوْلÙÙŠ
الأَبْصَارÙ
13. Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang telah bertemu (bertempur) [185]. Segolongan berperang di jalan Allah dan (segolongan) yang lain kafir yang dengan mata kepala melihat (seakan-akan) orang-orang muslimin dua kali jumlah mereka. Allah menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati. [185] Pertemuan dua golongan itu - antara kaum muslimin dengan kaum musyrikin - terjadi dalam perang Badar. Badar nama suatu tempat yang terletak antara Mekah dengan Madinah dimana terdapat mata air. |
||
زÙيّÙÙ†ÙŽ Ù„Ùلنَّاس٠ØÙبّ٠الشَّهَوَات٠مÙÙ†ÙŽ النّÙسَاء
وَالْبَنÙينَ وَالْقَنَاطÙير٠الْمÙقَنطَرَة٠مÙÙ†ÙŽ الذَّهَب٠وَالْÙÙضَّةÙ
وَالْخَيْل٠الْمÙسَوَّمَة٠وَالأَنْعَام٠وَالْØَرْث٠ذَلÙÙƒÙŽ مَتَاعÙ
الْØَيَاة٠الدّÙنْيَا وَاللّه٠عÙندَه٠ØÙسْن٠الْمَآبÙ
14. Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak [l86] dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). [186] Yang dimaksud dengan binatang ternak di sini ialah binatang-binatang yang termasuk jenis unta, lembu, kambing dan biri-biri. |
||
Ù‚Ùلْ
أَؤÙنَبّÙئÙÙƒÙÙ… بÙخَيْر٠مّÙÙ† Ø°ÙŽÙ„ÙÙƒÙمْ Ù„ÙلَّذÙينَ اتَّقَوْا عÙندَ رَبّÙÙ‡Ùمْ جَنَّاتٌ
تَجْرÙÙŠ Ù…ÙÙ† تَØْتÙهَا الأَنْهَار٠خَالÙدÙينَ ÙÙيهَا وَأَزْوَاجٌ مّÙطَهَّرَةٌ
وَرÙضْوَانٌ مّÙÙ†ÙŽ اللّه٠وَاللّه٠بَصÙيرٌ بÙالْعÙبَادÙ
15. Katakanlah: â€Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?â€. Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal didalamnya. Dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. |
||
الَّذÙينَ ÙŠÙŽÙ‚ÙولÙونَ رَبَّنَا Ø¥Ùنَّنَا آمَنَّا ÙَاغْÙÙرْ لَنَا Ø°ÙÙ†Ùوبَنَا ÙˆÙŽÙ‚Ùنَا
عَذَابَ النَّارÙ
16. (Yaitu) orang-orang yang berdo'a: Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka,†|
||
الصَّابÙرÙينَ وَالصَّادÙÙ‚Ùينَ وَالْقَانÙتÙينَ
وَالْمÙÙ†ÙÙÙ‚Ùينَ وَالْمÙسْتَغْÙÙرÙينَ بÙالأَسْØَارÙ
17. (yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap ta'at, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur [187]. [187] Sahur: waktu sebelum fajar menyingsing mendekati subuh. |
||
Ø´ÙŽÙ‡Ùدَ
اللّه٠أَنَّه٠لاَ Ø¥Ùلَـهَ Ø¥Ùلاَّ Ù‡ÙÙˆÙŽ وَالْمَلاَئÙÙƒÙŽØ©Ù ÙˆÙŽØ£ÙوْلÙواْ الْعÙلْم٠قَآئÙمَاً بÙالْقÙسْطÙ
لاَ Ø¥Ùلَـهَ Ø¥Ùلاَّ Ù‡ÙÙˆÙŽ الْعَزÙيز٠الْØÙŽÙƒÙيمÙ
18. Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu [188] (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. [188] Ayat ini untuk menjelaskan martabat orang-orang berilmu. |
||
Ø¥Ùنَّ الدّÙينَ عÙندَ
اللّه٠الإÙسْلاَم٠وَمَا اخْتَلَÙÙŽ الَّذÙينَ Ø£ÙوْتÙواْ الْكÙتَابَ Ø¥Ùلاَّ Ù…ÙÙ†
بَعْد٠مَا جَاءهÙم٠الْعÙلْم٠بَغْياً بَيْنَهÙمْ ÙˆÙŽÙ…ÙŽÙ† يَكْÙÙرْ بÙآيَاتÙ
اللّه٠ÙÙŽØ¥Ùنَّ اللّه٠سَرÙيع٠الْØÙسَابÙ
19. Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab [189] kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. [189] Maksudnya ialah Kitab-Kitab yang diturunkan sebelum Al Qur'an. |
||
Ùَإنْ ØَآجّÙوكَ ÙÙŽÙ‚Ùلْ أَسْلَمْتÙ
وَجْهÙÙŠÙŽ Ù„Ùلّه٠وَمَن٠اتَّبَعَن٠وَقÙÙ„ لّÙلَّذÙينَ Ø£ÙوْتÙواْ الْكÙتَابَ وَالأÙمّÙيّÙينَ
أَأَسْلَمْتÙمْ ÙÙŽØ¥Ùنْ أَسْلَمÙواْ Ùَقَد٠اهْتَدَواْ وَّإÙÙ† تَوَلَّوْاْ ÙÙŽØ¥Ùنَّمَا
عَلَيْكَ الْبَلاَغ٠وَاللّه٠بَصÙيرٌ بÙالْعÙبَادÙ
20. Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: â€Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutikuâ€. Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi [19O]: â€Apakah kamu (mau) masuk Islamâ€. Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. [190] Ummi artinya ialah orang yang tidak tahu tulis baca. Menurut sebagian ahli tafsir yang dimaksud dengan ummi ialah orang musyrik Arab yang tidak tahu tulis baca. Menurut sebagian yang lain ialah orang-orang yang tidak diberi Al Kitab. |
||
Ø¥Ùنَّ الَّذÙينَ يَكْÙÙرÙونَ
بÙآيَات٠اللّه٠وَيَقْتÙÙ„Ùونَ النَّبÙيّÙينَ بÙغَيْر٠Øَقّ٠وَيَقْتÙÙ„Ùونَ
الّÙØ°Ùينَ يَأْمÙرÙونَ بÙالْقÙسْط٠مÙÙ†ÙŽ النَّاس٠ÙَبَشّÙرْهÙÙ…
بÙعَذَاب٠أَلÙيمÙ
21. Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memamg tak dibenarkan dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, maka gembirakanlah mereka bahwa mereka akan menerima siksa yg pedih. |
||
Ø£ÙولَـئÙÙƒÙŽ الَّذÙينَ ØَبÙطَتْ أَعْمَالÙÙ‡Ùمْ
ÙÙÙŠ الدّÙنْيَا وَالآخÙرَة٠وَمَا Ù„ÙŽÙ‡ÙÙ… مّÙÙ† نَّاصÙرÙينَ
22. Mereka itu adalah orang-orang yang lenyap (pahala) amal-amalnya di dunia dan akhirat, dan mereka sekali-kali tidak memperoleh penolong. |
||
أَلَمْ تَرَ Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‰ الَّذÙينَ Ø£ÙوْتÙواْ نَصÙيباً مّÙÙ†ÙŽ الْكÙتَاب٠يÙدْعَوْنَ Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‰
ÙƒÙتَاب٠اللّه٠لÙÙŠÙŽØْكÙÙ…ÙŽ بَيْنَهÙمْ Ø«Ùمَّ يَتَوَلَّى ÙَرÙيقٌ مّÙنْهÙمْ ÙˆÙŽÙ‡ÙÙ… مّÙعْرÙضÙونَ
23. Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang telah diberi bahagian yaitu Al Kitab (Taurat), mereka diseru kepada kitab Allah supaya kitab itu menetapkan hukum diantara mereka; kemudian sebahagian dari mereka berpaling, dan mereka selalu membelakangi (kebenaran). |
||
Ø°ÙŽÙ„ÙÙƒÙŽ بÙأَنَّهÙمْ قَالÙواْ Ù„ÙŽÙ† تَمَسَّنَا النَّار٠إÙلاَّ أَيَّاماً مَّعْدÙودَات٠وَغَرَّهÙمْ
ÙÙÙŠ دÙينÙÙ‡ÙÙ… مَّا كَانÙواْ ÙŠÙŽÙْتَرÙونَ
24. Hal itu adalah karena mereka mengaku: â€Kami tidak akan disentuh oleh api neraka kecuali beberapa hari yang dapat dihitungâ€. Mereka diperdayakan dalam agama mereka oleh apa yang selalu mereka ada-adakan. |
||
ÙَكَيْÙÙŽ Ø¥Ùذَا جَمَعْنَاهÙمْ
Ù„Ùيَوْم٠لاَّ رَيْبَ ÙÙيه٠وَوÙÙÙ‘Ùيَتْ ÙƒÙلّ٠نَÙْس٠مَّا كَسَبَتْ ÙˆÙŽÙ‡Ùمْ
لاَ ÙŠÙظْلَمÙونَ
25. Bagaimanakah nanti apabila mereka Kami kumpulkan di hari (kiamat) yang tidak ada keraguan tentang adanya. Dan disempurnakan kepada tiap-tiap diri balasan apa yang diusahakannya sedang mereka tidak dianiaya (dirugikan). |
||
Ù‚Ùل٠اللَّهÙمَّ مَالÙÙƒÙŽ الْمÙلْك٠تÙؤْتÙÙŠ الْمÙلْكَ
Ù…ÙŽÙ† تَشَاء وَتَنزÙع٠الْمÙلْكَ Ù…Ùمَّن تَشَاء وَتÙعÙزّ٠مَن تَشَاء وَتÙØ°ÙلّÙ
Ù…ÙŽÙ† تَشَاء بÙيَدÙÙƒÙŽ الْخَيْر٠إÙنَّكَ عَلَىَ ÙƒÙلّ٠شَيْء٠قَدÙيرٌ
26. Katakanlah: â€Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. |
||
تÙولÙج٠اللَّيْلَ
ÙÙÙŠ الْنَّهَار٠وَتÙولÙج٠النَّهَارَ ÙÙÙŠ اللَّيْل٠وَتÙخْرÙج٠الْØَيَّ Ù…ÙÙ†ÙŽ الْمَيّÙتÙ
وَتÙخْرÙج٠الَمَيَّتَ Ù…ÙÙ†ÙŽ الْØَيّ٠وَتَرْزÙÙ‚Ù Ù…ÙŽÙ† تَشَاء بÙغَيْر٠ØÙسَابÙ
27. Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup [191]. Dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)â€. [191] Sebagian mufassirin memberi misal untuk ayat ini dengan mengeluarkan anak ayam dari telur, dan telur dari ayam. Dan dapat juga diartikan bahwa pergiliran kekuasaan diantara bangsa-bangsa dan timbul tenggelamnya sesuatu umat adalah menurut hukum Allah. |
||
لاَّ يَتَّخÙذ٠الْمÙؤْمÙÙ†Ùونَ الْكَاÙÙرÙينَ أَوْلÙيَاء Ù…ÙÙ† دÙوْن٠الْمÙؤْمÙÙ†Ùينَ ÙˆÙŽÙ…ÙŽÙ†
ÙŠÙŽÙْعَلْ Ø°ÙŽÙ„ÙÙƒÙŽ Ùَلَيْسَ Ù…ÙÙ†ÙŽ اللّه٠ÙÙÙŠ شَيْء٠إÙلاَّ Ø£ÙŽÙ† تَتَّقÙواْ Ù…ÙنْهÙمْ
تÙقَاةً ÙˆÙŽÙŠÙØَذّÙرÙÙƒÙم٠اللّه٠نَÙْسَه٠وَإÙÙ„ÙŽÙ‰ اللّه٠الْمَصÙيرÙ
28. Janganlah orang-orang mu'min mengambil orang-orang kafir menjadi wali [192] dengan meninggalkan orang-orang mu'min. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (mu). [192] Wali jamaknya auliyaa; berarti teman yang akrab, juga berarti pemimpin, pelindung atau penolong. |
||
Ù‚Ùلْ
Ø¥ÙÙ† تÙخْÙÙواْ مَا ÙÙÙŠ صÙدÙورÙÙƒÙمْ أَوْ تÙبْدÙوه٠يَعْلَمْه٠اللّه٠وَيَعْلَم٠مَا ÙÙÙŠ
السَّمَاوَات٠وَمَا ÙÙÙŠ الأرْض٠وَاللّه٠عَلَى ÙƒÙلّ٠شَيْء٠قَدÙيرٌ
29. Katakanlah: â€Jika kamu menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu melahirkannya, pasti Allah mengetahuiâ€. Allah mengetahui apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. |
||
يَوْمَ تَجÙد٠كÙلّ٠نَÙْس٠مَّا عَمÙلَتْ Ù…Ùنْ خَيْر٠مّÙØْضَراً وَمَا عَمÙلَتْ
Ù…ÙÙ† سÙوَء٠تَوَدّ٠لَوْ أَنَّ بَيْنَهَا وَبَيْنَه٠أَمَداً بَعÙيداً ÙˆÙŽÙŠÙØَذّÙرÙÙƒÙÙ…Ù
اللّه٠نَÙْسَه٠وَاللّه٠رَؤÙÙˆÙ٠بÙالْعÙبَادÙ
30. Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya. Dan Allah sangat Penyayang kepada hamba-hamba-Nya. |
||
Ù‚Ùلْ Ø¥ÙÙ† ÙƒÙنتÙمْ تÙØÙبّÙونَ اللّهَ
ÙَاتَّبÙعÙونÙÙŠ ÙŠÙØْبÙبْكÙم٠اللّه٠وَيَغْÙÙرْ Ù„ÙŽÙƒÙمْ Ø°ÙÙ†ÙوبَكÙمْ وَاللّه٠غَÙÙورٌ رَّØÙيمٌ
31. Katakanlah: â€Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.†Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. |
||
Ù‚Ùلْ Ø£ÙŽØ·ÙيعÙواْ اللّهَ وَالرَّسÙولَ ÙØ¥ÙÙ† تَوَلَّوْاْ ÙÙŽØ¥Ùنَّ اللّهَ لاَ ÙŠÙØÙبّÙ
الْكَاÙÙرÙينَ
32. Katakanlah: â€Ta'atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafirâ€. |
||
Ø¥Ùنَّ اللّهَ اصْطَÙÙŽÙ‰ آدَمَ ÙˆÙŽÙ†ÙÙˆØاً وَآلَ Ø¥ÙبْرَاهÙيمَ
وَآلَ عÙمْرَانَ عَلَى الْعَالَمÙينَ
33. Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga 'Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing), |
||
Ø°ÙرّÙيَّةً بَعْضÙهَا Ù…ÙÙ† بَعْض٠وَاللّهÙ
سَمÙيعٌ عَلÙيمٌ
34. (sebagai) satu keturunan yang sebagiannya (turunan) dari yang lain. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. |
||
Ø¥Ùذْ قَالَت٠امْرَأَة٠عÙمْرَانَ رَبّ٠إÙنّÙÙŠ نَذَرْت٠لَكَ
مَا ÙÙÙŠ بَطْنÙÙŠ Ù…ÙØَرَّراً Ùَتَقَبَّلْ Ù…ÙنّÙÙŠ Ø¥Ùنَّكَ أَنتَ السَّمÙيع٠الْعَلÙيمÙ
35. (Ingatlah), ketika isteri 'Imran berkata: â€Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahuiâ€. |
||
Ùَلَمَّا
وَضَعَتْهَا قَالَتْ رَبّ٠إÙنّÙÙŠ وَضَعْتÙهَا Ø£Ùنثَى وَاللّه٠أَعْلَم٠بÙمَا وَضَعَتْ
وَلَيْسَ الذَّكَر٠كَالأÙنثَى ÙˆÙŽØ¥ÙنّÙÙŠ سَمَّيْتÙهَا مَرْيَمَ ÙˆÙØ¥ÙنّÙÙŠ Ø£ÙعÙيذÙهَا بÙÙƒÙŽ
ÙˆÙŽØ°ÙرّÙيَّتَهَا Ù…ÙÙ†ÙŽ الشَّيْطَان٠الرَّجÙيمÙ
36. Maka tatkala isteri 'Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: â€Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk.†|
||
Ùَتَقَبَّلَهَا رَبّÙهَا بÙقَبÙولÙ
Øَسَن٠وَأَنبَتَهَا نَبَاتاً Øَسَناً ÙˆÙŽÙƒÙŽÙَّلَهَا زَكَرÙيَّا ÙƒÙلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا
زَكَرÙيَّا الْمÙØْرَابَ وَجَدَ عÙندَهَا رÙزْقاً قَالَ يَا مَرْيَم٠أَنَّى لَك٠هَـذَا
قَالَتْ Ù‡ÙÙˆÙŽ Ù…Ùنْ عÙند٠اللّه٠إنَّ اللّهَ يَرْزÙÙ‚Ù Ù…ÙŽÙ† يَشَاء٠بÙغَيْر٠ØÙسَابÙ
37. Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata: â€Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?†Maryam menjawab: â€Makanan itu dari sisi Allahâ€. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab. |
||
Ù‡ÙنَالÙÙƒÙŽ دَعَا زَكَرÙيَّا رَبَّه٠قَالَ رَبّ٠هَبْ Ù„ÙÙŠ Ù…ÙÙ† لَّدÙنْكَ Ø°ÙرّÙيَّةً
طَيّÙبَةً Ø¥Ùنَّكَ سَمÙيع٠الدّÙعَاء
38. Di sanalah Zakariya mendo'a kepada Tuhannya seraya berkata: â€Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar do'aâ€. |
||
Ùَنَادَتْه٠الْمَلآئÙÙƒÙŽØ©Ù ÙˆÙŽÙ‡ÙÙˆÙŽ قَائÙÙ…ÙŒ
ÙŠÙصَلّÙÙŠ ÙÙÙŠ الْمÙØْرَاب٠أَنَّ اللّهَ ÙŠÙبَشّÙرÙÙƒÙŽ بÙÙŠÙŽØْيَـى Ù…ÙصَدّÙقاً بÙÙƒÙŽÙ„Ùمَة٠مّÙÙ†ÙŽ
اللّه٠وَسَيّÙداً ÙˆÙŽØَصÙوراً وَنَبÙيّاً مّÙÙ†ÙŽ الصَّالÙØÙينَ
39. Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab (katanya): â€Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat [193] (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang salehâ€. [193] Maksudnya: membenarkan kedatangan seorang nabi yang diciptakan dengan kalimat â€kun†(jadilah) tanpa bapak yaitu nabi 'Isa a.s. |
||
قَالَ رَبّÙ
أَنَّىَ ÙŠÙŽÙƒÙون٠لÙÙŠ غÙلاَمٌ وَقَدْ بَلَغَنÙÙŠÙŽ الْكÙبَر٠وَامْرَأَتÙÙŠ عَاقÙرٌ قَالَ
ÙƒÙŽØ°ÙŽÙ„ÙÙƒÙŽ اللّه٠يَÙْعَل٠مَا يَشَاءÙ
40. Zakariya berkata: â€Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapat anak sedang aku telah sangat tua dan isteriku pun seorang yang mandul?â€. Berfirman Allah: â€Demikianlah, Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nyaâ€. |
||
قَالَ رَبّ٠اجْعَل لّÙÙŠÙŽ آيَةً
قَالَ آيَتÙÙƒÙŽ أَلاَّ تÙكَلّÙÙ…ÙŽ النَّاسَ ثَلاَثَةَ أَيَّام٠إÙلاَّ رَمْزاً وَاذْكÙر
رَّبَّكَ ÙƒÙŽØ«Ùيراً وَسَبّÙØÙ’ بÙالْعَشÙيّ٠وَالإÙبْكَارÙ
41. Berkata Zakariya: â€Berilah aku suatu tanda (bahwa isteriku telah mengandung)â€. Allah berfirman: â€Tandanya bagimu, kamu tidak dapat berkata-kata dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat. Dan sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hariâ€. |
||
ÙˆÙŽØ¥Ùذْ قَالَتÙ
الْمَلاَئÙكَة٠يَا مَرْيَم٠إÙنَّ اللّهَ اصْطَÙَاك٠وَطَهَّرَك٠وَاصْطَÙَاكÙ
عَلَى Ù†Ùسَاء الْعَالَمÙينَ
42. Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: â€Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu). |
||
يَا مَرْيَم٠اقْنÙتÙÙŠ Ù„ÙرَبّÙك٠وَاسْجÙدÙÙŠ
وَارْكَعÙÙŠ مَعَ الرَّاكÙعÙينَ
43. Hai Maryam, ta'atlah kepada Tuhanmu, sujud dan ruku'lah bersama orang-orang yang ruku' [194]. [194] Bersembahyanglah dengan berjama'ah. |
||
Ø°ÙŽÙ„ÙÙƒÙŽ Ù…Ùنْ أَنبَاء الْغَيْب٠نÙÙˆØÙيهÙ
Ø¥Ùلَيكَ وَمَا ÙƒÙنتَ لَدَيْهÙمْ Ø¥Ùذْ ÙŠÙلْقÙون أَقْلاَمَهÙمْ أَيّÙÙ‡Ùمْ يَكْÙÙÙ„Ù
مَرْيَمَ وَمَا ÙƒÙنتَ لَدَيْهÙمْ Ø¥Ùذْ يَخْتَصÙÙ…Ùونَ
44. Yang demikian itu adalah sebagian dari berita-berita ghaib yang Kami wahyukan kepada kamu (ya Muhammad); padahal kamu tidak hadir beserta mereka, ketika mereka melemparkan anak-anak panah mereka (untuk mengundi) siapa di antara mereka yang akan memelihara Maryam. Dan kamu tidak hadir di sisi mereka ketika mereka bersengketa. |
||
Ø¥Ùذْ قَالَتÙ
الْمَلآئÙكَة٠يَا مَرْيَم٠إÙنَّ اللّهَ ÙŠÙبَشّÙرÙك٠بÙÙƒÙŽÙ„Ùمَة٠مّÙنْه٠اسْمÙه٠الْمَسÙÙŠØÙ
عÙيسَى ابْن٠مَرْيَمَ وَجÙيهاً ÙÙÙŠ الدّÙنْيَا وَالآخÙرَة٠وَمÙÙ†ÙŽ الْمÙقَرَّبÙينَ
45. (Ingatlah), ketika Malaikat berkata: â€Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat [195] (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih 'Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), [195] Lihat not. 193. |
||
ÙˆÙŽÙŠÙكَلّÙم٠النَّاسَ ÙÙÙŠ الْمَهْد٠وَكَهْلاً ÙˆÙŽÙ…ÙÙ†ÙŽ الصَّالÙØÙينَ
46. dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia adalah termasuk orang-orang yang saleh.†|
||
قَالَتْ رَبّ٠أَنَّى ÙŠÙŽÙƒÙون٠لÙÙŠ وَلَدٌ وَلَمْ يَمْسَسْنÙÙŠ بَشَرٌ قَالَ ÙƒÙŽØ°ÙŽÙ„ÙÙƒÙ
اللّه٠يَخْلÙق٠مَا يَشَاء٠إÙذَا قَضَى أَمْراً ÙÙŽØ¥Ùنَّمَا ÙŠÙŽÙ‚Ùول٠لَه٠كÙÙ† ÙÙŽÙŠÙŽÙƒÙونÙ
47. Maryam berkata: â€Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun.†Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): â€Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: â€Jadilahâ€, lalu jadilah dia. |
||
ÙˆÙŽÙŠÙعَلّÙÙ…Ùه٠الْكÙتَابَ وَالْØÙكْمَةَ وَالتَّوْرَاةَ وَالإÙنجÙيلَ
48. Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab [196], Hikmah, Taurat dan Injil. [196] Al Kitab di sini ada yang menafsirkan dengan pelajaran menulis, dan ada pula yang menafsirkannya dengan kitab-kitab yang diturunkan Allah sebelumnya selain Taurat dan Injil. |
||
وَرَسÙولاً Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‰ بَنÙÙŠ Ø¥ÙسْرَائÙيلَ أَنّÙÙŠ قَدْ جÙئْتÙÙƒÙÙ… بÙآيَة٠مّÙÙ† رَّبّÙÙƒÙمْ
أَنّÙÙŠ أَخْلÙÙ‚Ù Ù„ÙŽÙƒÙÙ… مّÙÙ†ÙŽ الطّÙين٠كَهَيْئَة٠الطَّيْر٠ÙÙŽØ£ÙŽÙ†ÙÙخ٠ÙÙيهÙ
ÙÙŽÙŠÙŽÙƒÙون٠طَيْراً بÙØ¥Ùذْن٠اللّه٠وَأÙبْرÙئ٠الأكْمَهَ والأَبْرَصَ
ÙˆÙŽØ£ÙØْيÙـي الْمَوْتَى بÙØ¥Ùذْن٠اللّه٠وَأÙنَبّÙئÙÙƒÙÙ… بÙمَا تَأْكÙÙ„Ùونَ وَمَا تَدَّخÙرÙونَ
ÙÙÙŠ بÙÙŠÙوتÙÙƒÙمْ Ø¥Ùنَّ ÙÙÙŠ Ø°ÙŽÙ„ÙÙƒÙŽ لآيَةً لَّكÙمْ Ø¥ÙÙ† ÙƒÙنتÙÙ… مّÙؤْمÙÙ†Ùينَ
49. Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): â€Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mu'jizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman. |
||
ÙˆÙŽÙ…ÙصَدّÙقاً لّÙمَا بَيْنَ يَدَيَّ Ù…ÙÙ†ÙŽ التَّوْرَاة٠وَلÙØ£ÙØÙلَّ Ù„ÙŽÙƒÙÙ…
بَعْضَ الَّذÙÙŠ ØÙرّÙÙ…ÙŽ عَلَيْكÙمْ وَجÙئْتÙÙƒÙÙ… بÙآيَة٠مّÙÙ† رَّبّÙÙƒÙمْ
ÙَاتَّقÙواْ اللّهَ ÙˆÙŽØ£ÙŽØ·ÙيعÙونÙ
50. Dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mu'jizat) daripada Tuhanmu. Karena itu bertakwalah kepada Allah dan ta'atlah kepadaku. |
||
Ø¥Ùنَّ اللّهَ رَبّÙÙŠ وَرَبّÙÙƒÙمْ ÙَاعْبÙدÙوهÙ
هَـذَا صÙرَاطٌ مّÙسْتَقÙيمٌ
51. Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurusâ€. |
||
Ùَلَمَّا Ø£ÙŽØَسَّ عÙيسَى Ù…ÙنْهÙÙ…Ù
الْكÙÙْرَ قَالَ مَنْ أَنصَارÙÙŠ Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‰ اللّه٠قَالَ الْØَوَارÙيّÙونَ Ù†ÙŽØْنÙ
أَنصَار٠اللّه٠آمَنَّا بÙاللّه٠وَاشْهَدْ بÙأَنَّا Ù…ÙسْلÙÙ…Ùونَ
52. Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: â€Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?†Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: â€Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri. |
||
رَبَّنَا آمَنَّا بÙمَا أَنزَلَتْ وَاتَّبَعْنَا الرَّسÙولَ ÙَاكْتÙبْنَا مَعَ
الشَّاهÙدÙينَ
53. Ya Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan telah kami ikuti rasul, karena itu masukanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang menjadi saksi (tentang keesaan Allah)â€. |
||
وَمَكَرÙواْ وَمَكَرَ اللّه٠وَاللّه٠خَيْرÙ
الْمَاكÙرÙينَ
54. Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya. |
||
Ø¥Ùذْ قَالَ اللّه٠يَا عÙيسَى Ø¥ÙنّÙÙŠ Ù…ÙتَوَÙÙ‘Ùيكَ وَرَاÙÙعÙÙƒÙŽ
Ø¥Ùلَيَّ ÙˆÙŽÙ…ÙطَهّÙرÙÙƒÙŽ Ù…ÙÙ†ÙŽ الَّذÙينَ ÙƒÙŽÙَرÙواْ وَجَاعÙل٠الَّذÙينَ اتَّبَعÙوكَ
Ùَوْقَ الَّذÙينَ ÙƒÙŽÙَرÙواْ Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‰ يَوْم٠الْقÙيَامَة٠ثÙمَّ Ø¥Ùلَيَّ مَرْجÙعÙÙƒÙمْ
ÙÙŽØ£ÙŽØْكÙم٠بَيْنَكÙمْ ÙÙيمَا ÙƒÙنتÙمْ ÙÙيه٠تَخْتَلÙÙÙونَ
55. (Ingatlah), ketika Allah berfirman: â€Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang- orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanyaâ€. |
||
Ùَأَمَّا الَّذÙينَ
ÙƒÙŽÙَرÙواْ ÙÙŽØ£ÙعَذّÙبÙÙ‡Ùمْ عَذَاباً شَدÙيداً ÙÙÙŠ الدّÙنْيَا وَالآخÙرَة٠وَمَا
Ù„ÙŽÙ‡ÙÙ… مّÙÙ† نَّاصÙرÙينَ
56. Adapun orang-orang yang kafir, maka akan Ku-siksa mereka dengan siksa yang sangat keras di dunia dan di akhirat, dan mereka tidak memperoleh penolong. |
||
وَأَمَّا الَّذÙينَ آمَنÙوا وَعَمÙÙ„Ùواْ
الصَّالÙØَات٠ÙÙŽÙŠÙÙˆÙŽÙÙ‘ÙيهÙمْ Ø£ÙجÙورَهÙمْ وَاللّه٠لاَ ÙŠÙØÙبّ٠الظَّالÙÙ…Ùينَ
57. Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh, maka Allah akan memberikan kepada mereka dengan sempurna pahala amalan-amalan mereka; dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim. |
||
Ø°ÙŽÙ„ÙÙƒÙŽ نَتْلÙوه٠عَلَيْكَ Ù…ÙÙ†ÙŽ الآيَات٠وَالذّÙكْر٠الْØÙŽÙƒÙيمÙ
58. Demikianlah (kisah 'Isa), Kami membacakannya kepada kamu sebagian dari bukti-bukti (kerasulannya) dan (membacakan) Al Qur'an yang penuh hikmah. |
||
Ø¥Ùنَّ
Ù…ÙŽØ«ÙŽÙ„ÙŽ عÙيسَى عÙندَ اللّه٠كَمَثَل٠آدَمَ خَلَقَه٠مÙÙ† تÙرَاب٠ثÙمَّ قَالَ
Ù„ÙŽÙ‡Ù ÙƒÙÙ† ÙÙŽÙŠÙŽÙƒÙونÙ
59. Sesungguhnya misal (penciptaan) 'Isa di sisi AllAh, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: â€Jadilah†(seorang manusia), maka jadilah dia. |
||
الْØَقّ٠مÙÙ† رَّبّÙÙƒÙŽ Ùَلاَ تَكÙÙ† مّÙÙ† الْمÙمْتَرÙينَ
60. (Apa yang telah Kami ceritakan itu), itulah yang benar, yang datang dari Tuhanmu, karena itu janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu. |
||
Ùَمَنْ Øَآجَّكَ ÙÙيه٠مÙÙ† بَعْد٠مَا جَاءكَ Ù…ÙÙ†ÙŽ الْعÙلْم٠ÙÙŽÙ‚Ùلْ تَعَالَوْاْ نَدْعÙ
أَبْنَاءنَا وَأَبْنَاءكÙمْ ÙˆÙŽÙ†Ùسَاءنَا ÙˆÙŽÙ†ÙسَاءكÙمْ ÙˆÙŽØ£ÙŽÙ†ÙÙسَنَا وأَنÙÙسَكÙمْ
Ø«Ùمَّ نَبْتَهÙلْ Ùَنَجْعَل لَّعْنَةَ اللّه٠عَلَى الْكَاذÙبÙينَ
61. Siapa yang membantahmu tentang kisah 'Isa sesudah datang ilmu (yang meyakinkan kamu), maka katakanlah (kepadanya): â€Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, isteri-isteri kami dan isteri-isteri kamu, diri kami dan diri kamu; kemudian marilah kita bermubahalah kepada Allah dan kita minta supaya la'nat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta [197]. [197] Mubahalah ialah masing-masing pihak diantara orang- orang yang berbeda pendapat mendo'a kepada Allah dengan bersungguh-sungguh, agar Allah menjatuhkan la'nat kepada pihak yang berdusta. Nabi mengajak utusan Nasrani Najran bermubahalah tetapi mereka tidak berani dan ini menjadi bukti kebenaran Nabi Muhammad s.a.w. |
||
Ø¥Ùنَّ هَـذَا Ù„ÙŽÙ‡ÙÙˆÙŽ الْقَصَص٠الْØَقّ٠وَمَا Ù…Ùنْ Ø¥Ùلَـه٠إÙلاَّ اللّه٠وَإÙنَّ اللّهَ Ù„ÙŽÙ‡ÙÙˆÙŽ
الْعَزÙيز٠الْØÙŽÙƒÙيمÙ
62. Sesungguhnya ini adalah kisah yang benar, dan tak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah; dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana . |
||
ÙÙŽØ¥ÙÙ† تَوَلَّوْاْ ÙÙŽØ¥Ùنَّ اللّهَ عَلÙيمٌ بÙالْمÙÙْسÙدÙينَ
63. Kemudian jika mereka berpaling (dari kebenaran), maka sesunguhnya Allah Maha Mengetahui orang-orang yang berbuat kerusakan. |
||
Ù‚Ùلْ يَا أَهْلَ الْكÙتَاب٠تَعَالَوْاْ Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‰ كَلَمَة٠سَوَاء بَيْنَنَا وَبَيْنَكÙمْ
أَلاَّ نَعْبÙدَ Ø¥Ùلاَّ اللّهَ وَلاَ Ù†ÙشْرÙÙƒÙŽ بÙه٠شَيْئاً وَلاَ يَتَّخÙØ°ÙŽ بَعْضÙنَا
بَعْضاً أَرْبَاباً مّÙÙ† دÙون٠اللّه٠ÙÙŽØ¥ÙÙ† تَوَلَّوْاْ ÙÙŽÙ‚ÙولÙواْ اشْهَدÙواْ بÙأَنَّا
Ù…ÙسْلÙÙ…Ùونَ
64. Katakanlah: â€Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allahâ€. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: â€Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)â€. |
||
يَا أَهْلَ الْكÙتَاب٠لÙÙ…ÙŽ تÙØَآجّÙونَ ÙÙÙŠ
Ø¥ÙبْرَاهÙيمَ وَمَا Ø£ÙنزÙلَت٠التَّورَاة٠وَالإنجÙيل٠إÙلاَّ Ù…ÙÙ† بَعْدÙه٠أَÙَلاَ
تَعْقÙÙ„Ùونَ
65. Hai Ahli Kitab, mengapa kamu bantah membantah [198] tentang hal Ibrahim, padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim. Apakah kamu tidak berpikir? [198] Orang Yahudi dan Nasrani masing-masing menganggap Ibrahim a.s. itu dari golongannya. Lalu Allah membantah mereka dengan alasan bahwa Ibrahim a.s. itu datang sebelum mereka. |
||
هَاأَنتÙمْ هَؤÙلاء ØَاجَجْتÙمْ ÙÙيمَا Ù„ÙŽÙƒÙÙ… بÙÙ‡Ù
عÙلمٌ ÙÙŽÙ„ÙÙ…ÙŽ تÙØَآجّÙونَ ÙÙيمَا لَيْسَ Ù„ÙŽÙƒÙÙ… بÙه٠عÙلْمٌ وَاللّه٠يَعْلَم٠وَأَنتÙمْ
لاَ تَعْلَمÙونَ
66. Beginilah kamu, kamu ini (sewajarnya) bantah membantah tentang hal yang kamu ketahui [199], maka kenapa kamu bantah membantah tentang hal yang tidak kamu ketahui [200]?; Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui. [199] Yakni tentang Nabi Musa a.s., Isa a.s. dan Muhammad s.a.w. [200] Yakni tentang hal Ibrahim a.s. |
||
مَا كَانَ Ø¥ÙبْرَاهÙيم٠يَهÙودÙيّاً وَلاَ نَصْرَانÙيّاً ÙˆÙŽÙ„ÙŽÙƒÙÙ† كَانَ
ØÙŽÙ†ÙÙŠÙاً مّÙسْلÙماً وَمَا كَانَ Ù…ÙÙ†ÙŽ الْمÙشْرÙÙƒÙينَ
67. Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus [201] lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik. [201] Lurus berarti jauh dari syirik (mempersekutukan Allah) dan jauh dari kesesatan. |
||
Ø¥Ùنَّ أَوْلَى النَّاسÙ
بÙØ¥ÙبْرَاهÙيمَ لَلَّذÙينَ اتَّبَعÙوه٠وَهَـذَا النَّبÙيّ٠وَالَّذÙينَ آمَنÙواْ وَاللّه٠وَلÙيّÙ
الْمÙؤْمÙÙ†Ùينَ
68. Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada Ibrahim ialah orang-orang yang mengikutinya dan Nabi ini (Muhammad), beserta orang-orang yang beriman (kepada Muhammad), dan Allah adalah Pelindung semua orang-orang yang beriman. |
||
وَدَّت طَّآئÙÙÙŽØ©ÙŒ مّÙنْ أَهْل٠الْكÙتَاب٠لَوْ ÙŠÙضÙلّÙونَكÙمْ
وَمَا ÙŠÙضÙلّÙونَ Ø¥Ùلاَّ Ø£ÙŽÙ†ÙÙسَهÙمْ وَمَا يَشْعÙرÙونَ
69. Segolongan dari Ahli Kitab ingin menyesatkan kamu, padahal mereka (sebenarnya) tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak menyadarinya. |
||
يَا أَهْلَ
الْكÙتَاب٠لÙÙ…ÙŽ تَكْÙÙرÙونَ بÙآيَات٠اللّه٠وَأَنتÙمْ تَشْهَدÙونَ
70. Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah [202], padahal kamu mengetahui (kebenarannya). [202] Yakni: ayat-ayat Allah diturunkan kepada Nabi Muhammad s.a.w. |
||
يَا أَهْلَ الْكÙتَاب٠لÙÙ…ÙŽ تَلْبÙسÙونَ الْØَقَّ بÙالْبَاطÙل٠وَتَكْتÙÙ…Ùونَ الْØَقَّ
وَأَنتÙمْ تَعْلَمÙونَ
71. Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan yang bathil [203], dan menyembunyikan kebenaran [204], padahal kamu mengetahuinya? [203] Yaitu: menutupi firman-firman Allah yang termaktub dalam Taurat dan Injil dengan perkataan-perkataan yang dibuat-buat mereka (ahli Kitab) sendiri. [204] Maksudnya: kebenaran tentang kenabian Muhammad s.a.w. yang tersebut dalam Taurat dan Injil. |
||
وَقَالَت طَّآئÙÙÙŽØ©ÙŒ مّÙنْ أَهْل٠الْكÙتَاب٠آمÙÙ†Ùواْ
بÙالَّذÙÙŠÙŽ Ø£ÙنزÙÙ„ÙŽ عَلَى الَّذÙينَ آمَنÙواْ وَجْهَ النَّهَار٠وَاكْÙÙرÙواْ آخÙرَهÙ
لَعَلَّهÙمْ يَرْجÙعÙونَ
72. Segolongan (lain) dari Ahli Kitab berkata (kepada sesamanya): â€Perlihatkanlah (seolah-olah) kamu beriman kepada apa yang diturunkan kepada orang-orang beriman (sahabat-sahabat Rasul) pada permulaan siang dan ingkarilah ia pada akhirnya, supaya mereka (orang-orang mu'min) kembali (kepada kekafiran). |
||
وَلاَ تÙؤْمÙÙ†Ùواْ Ø¥Ùلاَّ Ù„ÙÙ…ÙŽÙ† تَبÙعَ دÙينَكÙمْ Ù‚Ùلْ Ø¥Ùنَّ
الْهÙدَى Ù‡Ùدَى اللّه٠أَن ÙŠÙؤْتَى Ø£ÙŽØَدٌ مّÙثْلَ مَا Ø£ÙوتÙيتÙمْ أَوْ ÙŠÙØَآجّÙوكÙمْ
عÙندَ رَبّÙÙƒÙمْ Ù‚Ùلْ Ø¥Ùنَّ الْÙَضْلَ بÙيَد٠اللّه٠يÙؤْتÙيه٠مَن يَشَاء٠وَاللّه٠وَاسÙعٌ
عَلÙيمٌ
73. Dan janganlah kamu percaya melainkan kepada orang yang mengikuti agamamu [205]. Katakanlah: â€Sesungguhnya petunjuk (yang harus diikuti) ialah petunjuk Allah, dan (janganlah kamu percaya) bahwa akan diberikan kepada seseorang seperti apa yang diberikan kepadamu, dan (jangan pula kamu percaya) bahwa mereka akan mengalahkan hujjahmu di sisi Tuhanmuâ€. Katakanlah: â€Sesungguhnya karunia itu di tangan Allah, Allah memberikan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Luas karunia-Nya) lagi Maha Mengetahuiâ€; [205] Kepada orang-orang yang mengikuti agamamu maksudnya: kepada orang yang seagama dengan kamu (Yahudi/Nasrani) agar mereka tak jadi masuk Islam atau kepada orang-orang Islam yang berasal dari agamamu agar goncang iman mereka dan kembali kepada kekafiran. |
||
يَخْتَصّ٠بÙرَØْمَتÙÙ‡Ù Ù…ÙŽÙ† يَشَاء٠وَاللّه٠ذÙÙˆ الْÙَضْلÙ
الْعَظÙيمÙ
74. Allah menentukan rahmat-Nya (kenabian) kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Allah mempunyai karunia yang besar. |
||
ÙˆÙŽÙ…Ùنْ أَهْل٠الْكÙتَاب٠مَنْ Ø¥ÙÙ† تَأْمَنْه٠بÙÙ‚ÙنطَارÙ
ÙŠÙؤَدّÙه٠إÙلَيْكَ ÙˆÙŽÙ…ÙنْهÙÙ… مَّنْ Ø¥ÙÙ† تَأْمَنْه٠بÙدÙينَار٠لاَّ ÙŠÙؤَدّÙه٠إÙلَيْكَ Ø¥Ùلاَّ
مَا دÙمْتَ عَلَيْه٠قَآئÙماً Ø°ÙŽÙ„ÙÙƒÙŽ بÙأَنَّهÙمْ قَالÙواْ لَيْسَ عَلَيْنَا ÙÙÙŠ الأÙمّÙيّÙينَ
سَبÙيلٌ ÙˆÙŽÙŠÙŽÙ‚ÙولÙونَ عَلَى اللّه٠الْكَذÙبَ ÙˆÙŽÙ‡Ùمْ يَعْلَمÙونَ
75. Di antara Ahli kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu; dan di antara mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya satu dinar, tidak dikembalikannya kepadamu kecuali jika kamu selalu menagihnya. Yang demikian itu lantaran mereka mengatakan: â€tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang ummi [206]. Mereka berkata dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui. [206] Yang mereka maksud dengan orang-orang ummi dalam ayat ini adalah orang Arab. |
||
بَلَى مَنْ أَوْÙÙŽÙ‰ بÙعَهْدÙه٠وَاتَّقَى ÙÙŽØ¥Ùنَّ اللّهَ ÙŠÙØÙبّ٠الْمÙتَّقÙينَ
76. (Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya [207] dan bertakwa, maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa. [207] Yakni janji yang telah dibuat seseorang baik terhadap sesama manusia maupun terhadap Allah. |
||
Ø¥Ùنَّ
الَّذÙينَ يَشْتَرÙونَ بÙعَهْد٠اللّه٠وَأَيْمَانÙÙ‡Ùمْ ثَمَناً Ù‚ÙŽÙ„Ùيلاً Ø£ÙوْلَـئÙÙƒÙŽ لاَ
خَلاَقَ Ù„ÙŽÙ‡Ùمْ ÙÙÙŠ الآخÙرَة٠وَلاَ ÙŠÙكَلّÙÙ…ÙÙ‡Ùم٠اللّه٠وَلاَ يَنظÙر٠إÙلَيْهÙمْ
يَوْمَ الْقÙيَامَة٠وَلاَ ÙŠÙزَكّÙيهÙمْ ÙˆÙŽÙ„ÙŽÙ‡Ùمْ عَذَابٌ Ø£ÙŽÙ„Ùيمٌ
77. Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bahagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih. |
||
ÙˆÙŽØ¥Ùنَّ Ù…ÙنْهÙمْ Ù„ÙŽÙَرÙيقاً يَلْوÙونَ أَلْسÙنَتَهÙÙ… بÙالْكÙتَاب٠لÙتَØْسَبÙوهÙ
Ù…ÙÙ†ÙŽ الْكÙتَاب٠وَمَا Ù‡ÙÙˆÙŽ Ù…ÙÙ†ÙŽ الْكÙتَاب٠وَيَقÙولÙونَ Ù‡ÙÙˆÙŽ
Ù…Ùنْ عÙند٠اللّه٠وَمَا Ù‡ÙÙˆÙŽ Ù…Ùنْ عÙند٠اللّه٠وَيَقÙولÙونَ عَلَى اللّه٠الْكَذÙبَ
ÙˆÙŽÙ‡Ùمْ يَعْلَمÙونَ
78. Sesungguhnya diantara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan: â€Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allahâ€, padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui. |
||
مَا كَانَ Ù„Ùبَشَر٠أَن ÙŠÙؤْتÙيَه٠اللّه٠الْكÙتَابَ
وَالْØÙكْمَ وَالنّÙبÙوَّةَ Ø«Ùمَّ ÙŠÙŽÙ‚Ùولَ Ù„Ùلنَّاس٠كÙونÙواْ عÙبَاداً لّÙÙŠ Ù…ÙÙ†
دÙون٠اللّه٠وَلَـكÙÙ† ÙƒÙونÙواْ رَبَّانÙيّÙينَ بÙمَا ÙƒÙنتÙمْ تÙعَلّÙÙ…Ùونَ الْكÙتَابَ
وَبÙمَا ÙƒÙنتÙمْ تَدْرÙسÙونَ
79. Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: â€Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah.†Akan tetapi (dia berkata): â€Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani [208], karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya. [208] Rabbani ialah orang yang sempurna ilmu dan takwanya kepada Allah s.w.t. |
||
وَلاَ يَأْمÙرَكÙمْ Ø£ÙŽÙ† تَتَّخÙØ°Ùواْ الْمَلاَئÙÙƒÙŽØ©ÙŽ
وَالنّÙبÙيّÙيْنَ أَرْبَاباً أَيَأْمÙرÙÙƒÙÙ… بÙالْكÙÙْر٠بَعْدَ Ø¥Ùذْ أَنتÙÙ… مّÙسْلÙÙ…Ùونَ
80. dan (tidak wajar pula baginya) menyuruhmu menjadikan malaikat dan para nabi sebagai tuhan. Apakah (patut) dia menyuruhmu berbuat kekafiran di waktu kamu sudah (menganut agama) Islam?â€. |
||
ÙˆÙŽØ¥Ùذْ أَخَذَ اللّه٠مÙيثَاقَ النَّبÙيّÙيْنَ لَمَا آتَيْتÙÙƒÙÙ… مّÙÙ† ÙƒÙتَابÙ
ÙˆÙŽØÙكْمَة٠ثÙمَّ جَاءكÙمْ رَسÙولٌ مّÙصَدّÙÙ‚ÙŒ لّÙمَا مَعَكÙمْ لَتÙؤْمÙÙ†Ùنَّ
بÙه٠وَلَتَنصÙرÙنَّه٠قَالَ أَأَقْرَرْتÙمْ وَأَخَذْتÙمْ عَلَى Ø°ÙŽÙ„ÙÙƒÙمْ Ø¥ÙصْرÙÙŠ
قَالÙواْ أَقْرَرْنَا قَالَ ÙَاشْهَدÙواْ وَأَنَاْ مَعَكÙÙ… مّÙÙ†ÙŽ الشَّاهÙدÙينَ
81. Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: â€Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh- sungguh beriman kepadanya dan menolongnya†[209]. Allah berfirman: â€Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?†Mereka menjawab: â€Kami mengakuiâ€. Allah berfirman: â€Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamuâ€. [209] Para nabi berjanji kepada Allah s.w.t. bahwa bilamana datang seorang Rasul bernama Muhammad mereka akan iman kepadanya dan menolongnya. Perjanjian nabi-nabi ini mengikat pula para ummatnya. |
||
ÙÙŽÙ…ÙŽÙ† تَوَلَّى بَعْدَ Ø°ÙŽÙ„ÙÙƒÙŽ ÙÙŽØ£ÙوْلَـئÙÙƒÙŽ Ù‡Ùم٠الْÙَاسÙÙ‚Ùونَ
82. Barang siapa yang berpaling sesudah itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik [210]. [210] Fasik ialah orang yang tidak mengindahkan perintah Allah s.w.t. |
||
Ø£ÙŽÙَغَيْرَ دÙين٠اللّه٠يَبْغÙونَ وَلَه٠أَسْلَمَ Ù…ÙŽÙ† ÙÙÙŠ السَّمَاوَاتÙ
وَالأَرْض٠طَوْعاً وَكَرْهاً ÙˆÙŽØ¥Ùلَيْه٠يÙرْجَعÙونَ
83. Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan. |
||
Ù‚Ùلْ آمَنَّا بÙاللّه٠وَمَا Ø£ÙنزÙÙ„ÙŽ عَلَيْنَا وَمَا Ø£ÙنزÙÙ„ÙŽ عَلَى Ø¥ÙبْرَاهÙيمَ
ÙˆÙŽØ¥ÙسْمَاعÙيلَ ÙˆÙŽØ¥ÙسْØَاقَ وَيَعْقÙوبَ وَالأَسْبَاط٠وَمَا Ø£ÙوتÙÙŠÙŽ
Ù…Ùوسَى وَعÙيسَى وَالنَّبÙيّÙونَ Ù…ÙÙ† رَّبّÙÙ‡Ùمْ لاَ Ù†ÙÙَرّÙق٠بَيْنَ Ø£ÙŽØَدÙ
مّÙنْهÙمْ ÙˆÙŽÙ†ÙŽØْن٠لَه٠مÙسْلÙÙ…Ùونَ
84. Katakanlah: â€Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturun- kan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, 'Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nyalah kami menyerahkan diri.†|
||
ÙˆÙŽÙ…ÙŽÙ† يَبْتَغ٠غَيْرَ الإÙسْلاَمÙ
دÙيناً ÙÙŽÙ„ÙŽÙ† ÙŠÙقْبَلَ Ù…Ùنْه٠وَهÙÙˆÙŽ ÙÙÙŠ الآخÙرَة٠مÙÙ†ÙŽ الْخَاسÙرÙينَ
85. Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidak- lah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. |
||
كَيْÙÙŽ يَهْدÙÙŠ اللّه٠قَوْماً ÙƒÙŽÙَرÙواْ بَعْدَ Ø¥ÙيمَانÙÙ‡Ùمْ ÙˆÙŽØ´ÙŽÙ‡ÙدÙواْ
أَنَّ الرَّسÙولَ Øَقٌّ وَجَاءهÙم٠الْبَيّÙنَات٠وَاللّه٠لاَ يَهْدÙÙŠ الْقَوْمَ
الظَّالÙÙ…Ùينَ
86. Bagaimana Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir sesudah mereka beriman, serta mereka telah mengakui bahwa Rasul itu (Muhammad) benar-benar rasul, dan keterangan-keteranganpun telah datang kepada mereka? Allah tidak menunjuki orang-orang yang zalim. |
||
Ø£ÙوْلَـئÙÙƒÙŽ جَزَآؤÙÙ‡Ùمْ أَنَّ عَلَيْهÙمْ لَعْنَةَ اللّهÙ
وَالْمَلآئÙكَة٠وَالنَّاس٠أَجْمَعÙينَ
87. Mereka itu, balasannya ialah: bahwasanya la'nat Allah ditimpakan kepada mereka, (demikian pula) la'nat para malaikat dan manusia seluruhnya, |
||
خَالÙدÙينَ ÙÙيهَا لاَ ÙŠÙخَÙÙ‘ÙŽÙÙ
عَنْهÙم٠الْعَذَاب٠وَلاَ Ù‡Ùمْ ÙŠÙنظَرÙونَ
88. mereka kekal di dalamnya, tidak diringankan siksa dari mereka, dan tidak (pula) mereka diberi tangguh, |
||
Ø¥Ùلاَّ الَّذÙينَ تَابÙواْ Ù…ÙÙ†
بَعْد٠ذَلÙÙƒÙŽ وَأَصْلَØÙواْ ÙÙŽØ¥Ùنَّ الله غَÙÙورٌ رَّØÙيمٌ
89. kecuali orang-orang yang taubat, sesudah (kafir) itu dan mengadakan perbaikan [211]. Karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [211] Mengadakan perbaikan berarti berbuat pekerjaan- pekerjaan yang baik untuk menghilangkan akibat- akibat yang jelek dan kesalahan-kesalahan yang dilakukan. |
||
Ø¥Ùنَّ الَّذÙينَ
ÙƒÙŽÙَرÙواْ بَعْدَ Ø¥ÙيمَانÙÙ‡Ùمْ Ø«Ùمَّ ازْدَادÙواْ ÙƒÙÙْراً لَّن تÙقْبَلَ تَوْبَتÙÙ‡Ùمْ
ÙˆÙŽØ£ÙوْلَـئÙÙƒÙŽ Ù‡Ùم٠الضَّآلّÙونَ
90. Sesungguhnya orang-orang kafir sesudah beriman, kemudian bertambah kekafirannya, sekali-kali tidak akan diterima taubatnya; dan mereka itu- lah orang-orang yang sesat. |
||
Ø¥Ùنَّ الَّذÙينَ ÙƒÙŽÙَرÙواْ وَمَاتÙواْ ÙˆÙŽÙ‡Ùمْ
ÙƒÙÙَّارٌ ÙÙŽÙ„ÙŽÙ† ÙŠÙقْبَلَ Ù…Ùنْ Ø£ÙŽØَدÙÙ‡ÙÙ… مّÙلْء٠الأرْض٠ذَهَباً ÙˆÙŽÙ„ÙŽÙˆÙ
اÙْتَدَى بÙه٠أÙوْلَـئÙÙƒÙŽ Ù„ÙŽÙ‡Ùمْ عَذَابٌ Ø£ÙŽÙ„Ùيمٌ وَمَا Ù„ÙŽÙ‡ÙÙ… مّÙÙ† نَّاصÙرÙينَ
91. Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mati sedang mereka tetap dalam kekafirannya, maka tidaklah akan diterima dari seseorang diantara mereka emas sepenuh bumi, walaupun dia menebus diri dengan emas (yang sebanyak) itu. Bagi mereka itulah siksa yang pedih dan sekali-kali mereka tidak memperoleh penolong. |
||
Ù„ÙŽÙ† تَنَالÙواْ الْبÙرَّ Øَتَّى تÙÙ†ÙÙÙ‚Ùواْ Ù…Ùمَّا تÙØÙبّÙونَ وَمَا تÙÙ†ÙÙÙ‚Ùواْ Ù…ÙÙ† شَيْءÙ
ÙÙŽØ¥Ùنَّ اللّهَ بÙه٠عَلÙيمٌ
92. Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. |
||
ÙƒÙلّ٠الطَّعَام٠كَانَ ØÙـلاًّ لّÙبَنÙÙŠ
Ø¥ÙسْرَائÙيلَ Ø¥Ùلاَّ مَا Øَرَّمَ Ø¥ÙسْرَائÙيل٠عَلَى Ù†ÙŽÙْسÙÙ‡Ù Ù…ÙÙ† قَبْل٠أَن تÙنَزَّلَ
التَّوْرَاة٠قÙلْ ÙَأْتÙواْ بÙالتَّوْرَاة٠ÙَاتْلÙوهَا Ø¥ÙÙ† ÙƒÙنتÙمْ صَادÙÙ‚Ùينَ
93. Semua makanan adalah halal bagi Bani Israil melainkan makanan yang diharamkan oleh Israil (Ya'qub) untuk dirinya sendiri sebelum Taurat diturunkan [212]. Katakanlah: â€(Jika kamu mengatakan ada makanan yang diharamkan sebelum turun Taurat), maka bawalah Taurat itu, lalu bacalah dia jika kamu orang- orang yang benarâ€. [212] Sesudah Taurat diturunkan, ada beberapa makanan yang diharamkan bagi mereka sebagai hukuman. Nama- nama makanan itu disebut di dalamnya. Lihat selanjutnya surat An Nisa' ayat 160 dan surat Al An'aam ayat 146. |
||
Ùَمَن٠اÙْتَرَىَ عَلَى اللّه٠الْكَذÙبَ Ù…ÙÙ† بَعْد٠ذَلÙÙƒÙŽ ÙÙŽØ£ÙوْلَـئÙÙƒÙŽ
Ù‡Ùم٠الظَّالÙÙ…Ùونَ
94. Maka barangsiapa mengada-adakan dusta terhadap Allah [213] sesudah itu, maka merekalah orang-orang yang zalim. [213] Dusta terhadap Allah ialah dengan mengatakan bahwa sebelum Taurat diturunkan, Allah telah mengharamkan beberapa makanan kepada Bani Israil. |
||
Ù‚Ùلْ صَدَقَ اللّه٠ÙَاتَّبÙعÙواْ Ù…Ùلَّةَ Ø¥ÙبْرَاهÙيمَ ØÙŽÙ†ÙÙŠÙاً
وَمَا كَانَ Ù…ÙÙ†ÙŽ الْمÙشْرÙÙƒÙينَ
95. Katakanlah: â€Benarlah (apa yang difirmankan) Allahâ€. Maka ikutilah agama Ibrahim yang lurus, dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang musyrik. Bantahan terhadap pengakuan Ahli Kitab tentang rumah ibadah yang pertama. |
||
Ø¥Ùنَّ أَوَّلَ بَيْت٠وÙضÙعَ Ù„Ùلنَّاس٠لَلَّذÙÙŠ
بÙبَكَّةَ Ù…Ùبَارَكاً ÙˆÙŽÙ‡Ùدًى لّÙلْعَالَمÙينَ
96. Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia [214]. [214] Ahli kitab mengatakan bahwa rumah ibadah yang pertama dibangun berada di Baitul Maqdis, oleh karena itu Allah membantahnya. |
||
ÙÙيه٠آيَاتٌ بَيّÙـنَاتٌ مَّقَامÙ
Ø¥ÙبْرَاهÙيمَ ÙˆÙŽÙ…ÙŽÙ† دَخَلَه٠كَانَ آمÙناً ÙˆÙŽÙ„Ùلّه٠عَلَى النَّاس٠ØÙجّ٠الْبَيْتÙ
مَن٠اسْتَطَاعَ Ø¥Ùلَيْه٠سَبÙيلاً ÙˆÙŽÙ…ÙŽÙ† ÙƒÙŽÙَرَ ÙÙŽØ¥Ùنَّ الله غَنÙيٌّ عَن٠الْعَالَمÙينَ
97. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim [215]; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah [2l6]. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. [215] Ialah: tempat Nabi Ibrahim a.s. berdiri membangun Ka'bah. [216] Yaitu: orang yang sanggup mendapatkan perbekalan dan alat-alat pengangkutan serta sehat jasmani dan perjalananpun aman. |
||
Ù‚Ùلْ يَا أَهْلَ الْكÙتَاب٠لÙÙ…ÙŽ تَكْÙÙرÙونَ بÙآيَات٠اللّه٠وَاللّه٠شَهÙيدٌ
عَلَى مَا تَعْمَلÙونَ
98. Katakanlah: â€Hai Ahli Kitab, mengapa kamu ingkari ayat-ayat Allah, padahal Allah Maha menyaksikan apa yang kamu kerjakan?â€. |
||
Ù‚Ùلْ يَا أَهْلَ الْكÙتَاب٠لÙÙ…ÙŽ تَصÙدّÙونَ عَن
سَبÙيل٠اللّه٠مَنْ آمَنَ تَبْغÙونَهَا عÙوَجاً وَأَنتÙمْ Ø´Ùهَدَاء وَمَا اللّهÙ
بÙغَاÙÙل٠عَمَّا تَعْمَلÙونَ
99. Katakanlah: â€Hai Ahli Kitab, mengapa kamu menghalang-halangi dari jalan Allah orang-orang yang telah beriman, kamu menghendakinya menjadi bengkok, padahal kamu menyaksikan?â€. Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan. |
||
يَا أَيّÙهَا الَّذÙينَ آمَنÙوَاْ Ø¥ÙÙ† تÙØ·ÙيعÙواْ
ÙَرÙيقاً مّÙÙ†ÙŽ الَّذÙينَ Ø£ÙوتÙواْ الْكÙتَابَ يَرÙدّÙوكÙÙ… بَعْدَ Ø¥ÙيمَانÙÙƒÙمْ كَاÙÙرÙينَ
100. Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman. |
||
وَكَيْÙÙŽ تَكْÙÙرÙونَ وَأَنتÙمْ تÙتْلَى عَلَيْكÙمْ آيَات٠اللّه٠وَÙÙيكÙمْ
رَسÙولÙÙ‡Ù ÙˆÙŽÙ…ÙŽÙ† يَعْتَصÙÙ… بÙاللّه٠Ùَقَدْ Ù‡ÙدÙÙŠÙŽ Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‰ صÙرَاط٠مّÙسْتَقÙيمÙ
101. Bagaimanakah kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu? Barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus. |
||
يَا أَيّÙهَا الَّذÙينَ آمَنÙواْ اتَّقÙواْ اللّهَ Øَقَّ تÙقَاتÙه٠وَلاَ تَمÙوتÙنَّ Ø¥Ùلاَّ وَأَنتÙÙ…
مّÙسْلÙÙ…Ùونَ
102. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. |
||
وَاعْتَصÙÙ…Ùواْ بÙØَبْل٠اللّه٠جَمÙيعاً وَلاَ تَÙَرَّقÙواْ
وَاذْكÙرÙواْ Ù†Ùعْمَتَ اللّه٠عَلَيْكÙمْ Ø¥Ùذْ ÙƒÙنتÙمْ أَعْدَاء ÙَأَلَّÙÙŽ بَيْنَ Ù‚ÙÙ„ÙوبÙÙƒÙمْ
ÙَأَصْبَØْتÙÙ… بÙÙ†ÙعْمَتÙه٠إÙخْوَاناً ÙˆÙŽÙƒÙنتÙمْ عَلَىَ Ø´ÙŽÙَا ØÙÙْرَة٠مّÙÙ†ÙŽ النَّارÙ
ÙَأَنقَذَكÙÙ… مّÙنْهَا ÙƒÙŽØ°ÙŽÙ„ÙÙƒÙŽ ÙŠÙبَيّÙن٠اللّه٠لَكÙمْ آيَاتÙه٠لَعَلَّكÙمْ تَهْتَدÙونَ
103. Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan ni'mat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena ni'mat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. |
||
وَلْتَكÙÙ† مّÙنكÙمْ Ø£Ùمَّةٌ يَدْعÙونَ Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‰ الْخَيْر٠وَيَأْمÙرÙونَ بÙالْمَعْرÙÙˆÙÙ
وَيَنْهَوْنَ عَن٠الْمÙنكَر٠وَأÙوْلَـئÙÙƒÙŽ Ù‡Ùم٠الْمÙÙْلÙØÙونَ
104. Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar [217]; merekalah orang-orang yang beruntung. [217] â€Ma'rufâ€: segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah; sedangkan Munkar ialah segala perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-Nya. |
||
وَلاَ
تَكÙونÙواْ كَالَّذÙينَ تَÙَرَّقÙواْ وَاخْتَلَÙÙواْ Ù…ÙÙ† بَعْد٠مَا جَاءهÙم٠الْبَيّÙنَاتÙ
ÙˆÙŽØ£ÙوْلَـئÙÙƒÙŽ Ù„ÙŽÙ‡Ùمْ عَذَابٌ عَظÙيمٌ
105. Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat, |
||
يَوْمَ تَبْيَضّ٠وÙجÙوهٌ وَتَسْوَدّÙ
ÙˆÙجÙوهٌ Ùَأَمَّا الَّذÙينَ اسْوَدَّتْ ÙˆÙجÙوهÙÙ‡Ùمْ أَكْÙَرْتÙÙ… بَعْدَ Ø¥ÙيمَانÙÙƒÙمْ
ÙÙŽØ°ÙوقÙواْ الْعَذَابَ بÙمَا ÙƒÙنْتÙمْ تَكْÙÙرÙونَ
106. pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram. Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya (kepada mereka dikatakan): â€Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman? Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu ituâ€. |
||
وَأَمَّا الَّذÙينَ ابْيَضَّتْ
ÙˆÙجÙوهÙÙ‡Ùمْ ÙÙŽÙÙÙŠ رَØْمَة٠اللّه٠هÙمْ ÙÙيهَا خَالÙدÙونَ
107. Adapun orang-orang yang putih berseri mukanya, maka mereka berada dalam rahmat Allah (surga); mereka kekal di dalamnya. |
||
تÙلْكَ آيَاتÙ
اللّه٠نَتْلÙوهَا عَلَيْكَ بÙالْØَقّ٠وَمَا اللّه٠يÙرÙيد٠ظÙلْماً لّÙلْعَالَمÙينَ
108. Itulah ayat-ayat Allah. Kami bacakan ayat-ayat itu kepadamu dengan benar; dan tiadalah Allah berkehendak untuk menganiaya hamba-hamba-Nya. |
||
ÙˆÙŽÙ„Ùلّه٠مَا ÙÙÙŠ السَّمَاوَات٠وَمَا ÙÙÙŠ الأَرْض٠وَإÙÙ„ÙŽÙ‰ اللّه٠تÙرْجَع٠الأÙÙ…ÙورÙ
109. Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allahlah dikembalikan segala urusan. Kelebihan umat islam dari umat yang lain. |
||
ÙƒÙنتÙمْ خَيْرَ Ø£Ùمَّة٠أÙخْرÙجَتْ Ù„Ùلنَّاس٠تَأْمÙرÙونَ بÙالْمَعْرÙÙˆÙÙ
وَتَنْهَوْنَ عَن٠الْمÙنكَر٠وَتÙؤْمÙÙ†Ùونَ بÙاللّه٠وَلَوْ آمَنَ
أَهْل٠الْكÙتَاب٠لَكَانَ خَيْراً لَّهÙÙ… مّÙنْهÙم٠الْمÙؤْمÙÙ†Ùونَ
وَأَكْثَرÙÙ‡Ùم٠الْÙَاسÙÙ‚Ùونَ
110. Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. |
||
Ù„ÙŽÙ† يَضÙرّÙوكÙمْ Ø¥Ùلاَّ أَذًى
ÙˆÙŽØ¥ÙÙ† ÙŠÙقَاتÙÙ„ÙوكÙمْ ÙŠÙوَلّÙوكÙم٠الأَدÙبَارَ Ø«Ùمَّ لاَ ÙŠÙنصَرÙونَ
111. Mereka sekali-kali tidak akan dapat membuat mudharat kepada kamu, selain dari gangguan-gangguan celaan saja, dan jika mereka berperang dengan kamu, pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang (kalah). Kemudian mereka tidak mendapat pertolongan. |
||
ضÙرÙبَتْ
عَلَيْهÙم٠الذّÙلَّة٠أَيْنَ مَا Ø«ÙÙ‚ÙÙÙواْ Ø¥Ùلاَّ بÙØَبْل٠مّÙنْ اللّه٠وَØَبْل٠مّÙÙ†ÙŽ النَّاسÙ
وَبَآؤÙوا بÙغَضَب٠مّÙÙ†ÙŽ اللّه٠وَضÙرÙبَتْ عَلَيْهÙم٠الْمَسْكَنَة٠ذَلÙÙƒÙŽ
بÙأَنَّهÙمْ كَانÙواْ يَكْÙÙرÙونَ بÙآيَات٠اللّه٠وَيَقْتÙÙ„Ùونَ الأَنبÙيَاءَ بÙغَيْرÙ
Øَقّ٠ذَلÙÙƒÙŽ بÙمَا عَصَوا وَّكَانÙواْ يَعْتَدÙونَ
112. Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia [218], dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang demikian itu [219] karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Yang demikian itu [220] disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas. [218] Maksudnya: perlindungan yang ditetapkan Allah dalam Al Qur'an dan perlindungan yang diberikan oleh pemerintah Islam atas mereka. [219] Yakni: ditimpa kehinaan, kerendahan, dan kemurkaan dari Allah. [220] Yakni: kekafiran dan pembunuhan atas para nabi- nabi. |
||
لَيْسÙواْ سَوَاء
مّÙنْ أَهْل٠الْكÙتَاب٠أÙمَّةٌ قَآئÙÙ…ÙŽØ©ÙŒ يَتْلÙونَ آيَات٠اللّه٠آنَاء اللَّيْلÙ
ÙˆÙŽÙ‡Ùمْ يَسْجÙدÙونَ
113. Mereka itu tidak sama; di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus [221], mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (sembahyang). [221] Yakni: golongan Ahli Kitab yang telah memeluk agama Islam. |
||
ÙŠÙؤْمÙÙ†Ùونَ بÙاللّه٠وَالْيَوْم٠الآخÙرÙ
وَيَأْمÙرÙونَ بÙالْمَعْرÙÙˆÙ٠وَيَنْهَوْنَ عَن٠الْمÙنكَر٠وَيÙسَارÙعÙونَ
ÙÙÙŠ الْخَيْرَات٠وَأÙوْلَـئÙÙƒÙŽ Ù…ÙÙ†ÙŽ الصَّالÙØÙينَ
114. Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan, mereka menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang saleh. |
||
وَمَا ÙŠÙŽÙْعَلÙواْ
Ù…Ùنْ خَيْر٠ÙÙŽÙ„ÙŽÙ† ÙŠÙكْÙَرÙوْه٠وَاللّه٠عَلÙيمٌ بÙالْمÙتَّقÙينَ
115. Dan apa saja kebajikan yang mereka kerjakan, maka sekali-kali mereka tidak dihalangi (menenerima pahala) nya; dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang bertakwa. |
||
Ø¥Ùنَّ الَّذÙينَ ÙƒÙŽÙَرÙواْ Ù„ÙŽÙ† تÙغْنÙÙŠÙŽ عَنْهÙمْ أَمْوَالÙÙ‡Ùمْ وَلاَ أَوْلاَدÙÙ‡ÙÙ…
مّÙÙ†ÙŽ اللّه٠شَيْئاً ÙˆÙŽØ£ÙوْلَـئÙÙƒÙŽ أَصْØَاب٠النَّار٠هÙمْ ÙÙيهَا خَالÙدÙونَ
116. Sesungguhnya orang-orang yang kafir baik harta mereka maupun anak-anak mereka, sekali-kali tidak dapat menolak azab Allah dari mereka sedikitpun. Dan mereka adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. |
||
مَثَل٠مَا ÙŠÙÙ†ÙÙÙ‚Ùونَ ÙÙÙŠ Ù‡ÙـذÙه٠الْØَيَاة٠الدّÙنْيَا كَمَثَل٠رÙÙŠØÙ ÙÙيهَا
صÙرٌّ أَصَابَتْ Øَرْثَ قَوْم٠ظَلَمÙواْ Ø£ÙŽÙ†ÙÙسَهÙمْ Ùَأَهْلَكَتْه٠وَمَا
ظَلَمَهÙم٠اللّه٠وَلَـكÙنْ Ø£ÙŽÙ†ÙÙسَهÙمْ يَظْلÙÙ…Ùونَ
117. Perumpamaan harta yang mereka nafkahkan di dalam kehidupan dunia ini, adalah seperti perumpamaan angin yang mengandung hawa yang sangat dingin, yang menimpa tanaman kaum yang menganiaya diri sendiri, lalu angin itu merusaknya. Allah tidak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. |
||
يَا أَيّÙهَا الَّذÙينَ
آمَنÙواْ لاَ تَتَّخÙØ°Ùواْ بÙطَانَةً مّÙÙ† دÙونÙÙƒÙمْ لاَ يَأْلÙونَكÙمْ خَبَالاً
وَدّÙواْ مَا عَنÙتّÙمْ قَدْ بَدَت٠الْبَغْضَاء Ù…Ùنْ Ø£ÙŽÙْوَاهÙÙ‡Ùمْ وَمَا تÙخْÙÙÙŠ
صÙدÙورÙÙ‡Ùمْ أَكْبَر٠قَدْ بَيَّنَّا Ù„ÙŽÙƒÙم٠الآيَات٠إÙÙ† ÙƒÙنتÙمْ تَعْقÙÙ„Ùونَ
118. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya. |
||
هَاأَنتÙمْ Ø£Ùوْلاء تÙØÙبّÙونَهÙمْ وَلاَ ÙŠÙØÙبّÙونَكÙمْ وَتÙؤْمÙÙ†Ùونَ بÙالْكÙتَاب٠كÙلّÙÙ‡Ù
ÙˆÙŽØ¥Ùذَا Ù„ÙŽÙ‚ÙوكÙمْ قَالÙواْ آمَنَّا ÙˆÙŽØ¥Ùذَا خَلَوْاْ عَضّÙواْ عَلَيْكÙم٠الأَنَامÙÙ„ÙŽ
Ù…ÙÙ†ÙŽ الْغَيْظ٠قÙلْ Ù…ÙوتÙواْ بÙغَيْظÙÙƒÙمْ Ø¥Ùنَّ اللّهَ عَلÙيمٌ بÙذَات٠الصّÙدÙورÙ
119. Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukai kamu, dan kamu beriman kepada kitab-kitab semuanya. Apabila mereka menjumpai kamu, mereka berkata â€Kami berimanâ€, dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari antaran marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah (kepada mereka): â€Matilah kamu karena kemarahanmu ituâ€. Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati. |
||
Ø¥ÙÙ† تَمْسَسْكÙمْ Øَسَنَةٌ تَسÙؤْهÙمْ ÙˆÙŽØ¥ÙÙ† تÙصÙبْكÙمْ سَيّÙئَةٌ ÙŠÙŽÙْرَØÙواْ
بÙهَا ÙˆÙŽØ¥ÙÙ† تَصْبÙرÙواْ وَتَتَّقÙواْ لاَ يَضÙرّÙÙƒÙمْ كَيْدÙÙ‡Ùمْ شَيْئاً
Ø¥Ùنَّ اللّهَ بÙمَا يَعْمَلÙونَ Ù…ÙØÙيطٌ
120. Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi Jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan. |
||
ÙˆÙŽØ¥Ùذْ غَدَوْتَ Ù…Ùنْ أَهْلÙÙƒÙŽ
تÙبَوّÙئ٠الْمÙؤْمÙÙ†Ùينَ مَقَاعÙدَ Ù„ÙلْقÙتَال٠وَاللّه٠سَمÙيعٌ عَلÙيمٌ
121. Dan (ingatlah), ketika kamu berangkat pada pagi hari dari (rumah) keluargamu akan menempatkan para mu'min pada beberapa tempat untuk berperang [222]. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, [222] Peristiwa ini terjadi pada perang Uhud yang menurut ahli sejarah terjadi pada tahun ke 3 H. |
||
Ø¥Ùذْ هَمَّت طَّآئÙÙَتَان٠مÙنكÙمْ Ø£ÙŽÙ† تَÙْشَلاَ وَاللّه٠وَلÙيّÙÙ‡Ùمَا وَعَلَى
اللّه٠Ùَلْيَتَوَكَّل٠الْمÙؤْمÙÙ†Ùونَ
122. ketika dua golongan dari padamu [223] ingin (mundur) karena takut, padahal Allah adalah penolong bagi kedua golongan itu. Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mu'min bertawakkal. [223] Yakni: Banu Salamah dari suku Khazraj dan Banu Haritsah dari suku Aus, keduanya dari barisan kaum muslimin. |
||
وَلَقَدْ نَصَرَكÙم٠اللّه٠بÙبَدْر٠وَأَنتÙمْ
Ø£ÙŽØ°Ùلَّةٌ ÙَاتَّقÙواْ اللّهَ لَعَلَّكÙمْ تَشْكÙرÙونَ
123. Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar [224], padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah [225]. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya. [224] Lihat not 185. [225] Keadaan kaum muslimin lemah karena jumlah mereka sedikit dan perlengkapan mereka kurang mencukupi. |
||
Ø¥Ùذْ تَقÙول٠لÙلْمÙؤْمÙÙ†Ùينَ
Ø£ÙŽÙ„ÙŽÙ† يَكْÙÙيكÙمْ Ø£ÙŽÙ† ÙŠÙÙ…ÙدَّكÙمْ رَبّÙÙƒÙÙ… بÙثَلاَثَة٠آلاَÙ٠مّÙÙ†ÙŽ الْمَلآئÙÙƒÙŽØ©Ù
Ù…ÙنزَلÙينَ
124. (Ingatlah), ketika kamu mengatakan kepada orang mu'min: â€Apakah tidak cukup bagi kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)?†|
||
بَلَى Ø¥ÙÙ† تَصْبÙرÙواْ وَتَتَّقÙواْ وَيَأْتÙوكÙÙ… مّÙÙ† ÙَوْرÙÙ‡Ùمْ
هَـذَا ÙŠÙمْدÙدْكÙمْ رَبّÙÙƒÙÙ… بÙخَمْسَة٠آلاÙ٠مّÙÙ†ÙŽ الْمَلآئÙÙƒÙŽØ©Ù Ù…ÙسَوّÙÙ…Ùينَ
125. Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda. |
||
وَمَا جَعَلَه٠اللّه٠إÙلاَّ بÙشْرَى Ù„ÙŽÙƒÙمْ ÙˆÙŽÙ„ÙتَطْمَئÙنَّ Ù‚ÙÙ„ÙوبÙÙƒÙÙ… بÙه٠وَمَا
النَّصْر٠إÙلاَّ Ù…Ùنْ عÙند٠اللّه٠الْعَزÙيز٠الْØÙŽÙƒÙيمÙ
126. Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan sebagai khabar gembira bagi (kemenangan)mu, dan agar tenteram hatimu karenanya. Dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. |
||
Ù„Ùيَقْطَعَ طَرَÙاً
مّÙÙ†ÙŽ الَّذÙينَ ÙƒÙŽÙَرÙواْ أَوْ يَكْبÙتَهÙمْ ÙَيَنقَلÙبÙواْ خَآئÙبÙينَ
127. (Allah menolong kamu dalam perang Badar dan memberi bala bantuan itu) untuk membinasakan segolongan orang-orang yang kafir [226], atau untuk menjadikan mereka hina, lalu mereka kembali dengan tiada memperoleh apa-apa. [226] Yakni dengan terbunuhnya tujuh puluh pemimpin mereka dan tertawannya tujuh puluh orang lainnya. |
||
لَيْسَ لَكَ
Ù…ÙÙ†ÙŽ الأَمْر٠شَيْءٌ أَوْ يَتÙوبَ عَلَيْهÙمْ أَوْ ÙŠÙعَذَّبَهÙمْ ÙÙŽØ¥ÙنَّهÙمْ ظَالÙÙ…Ùونَ
128. Tak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu [227] atau Allah menerima taubat mereka, atau mengazab mereka karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zalim. [227] Menurut riwayat Bukhari mengenai turunnya ayat ini, karena Nabi Muhammad s.a.w. berdo'a kepada Allah agar menyelamatkan sebagian pemuka-pemuka musyrikin dan membinasakan sebagian lainnya. |
||
ÙˆÙŽÙ„Ùلّه٠مَا ÙÙÙŠ السَّمَاوَات٠وَمَا ÙÙÙŠ الأَرْض٠يَغْÙÙر٠لÙÙ…ÙŽÙ† يَشَاءÙ
ÙˆÙŽÙŠÙعَذّÙب٠مَن يَشَاء٠وَاللّه٠غَÙÙورٌ رَّØÙيمٌ
129. Kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan yang ada di bumi. Dia memberi ampun kepada siapa yang Dia kehendaki; Dia menyiksa siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. |
||
يَا أَيّÙهَا الَّذÙينَ
آمَنÙواْ لاَ تَأْكÙÙ„Ùواْ الرّÙبَا أَضْعَاÙاً مّÙضَاعَÙَةً وَاتَّقÙواْ اللّهَ
لَعَلَّكÙمْ تÙÙْلÙØÙونَ
130. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda [228] dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. [228] Yang dimaksud riba di sini ialah riba nasi'ah. Menurut sebagian besar ulama bahwa riba nasi'ah itu selamanya haram, walaupun tidak berlipat ganda. Lihat selanjutnya not. 174. |
||
وَاتَّقÙواْ النَّارَ الَّتÙÙŠ Ø£ÙعÙدَّتْ Ù„ÙلْكَاÙÙرÙينَ
131. Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir. Perintah ta'at kepada Allah dan Rasul serta sifat-sifat orang-orang yang bertakwa. |
||
ÙˆÙŽØ£ÙŽØ·ÙيعÙواْ اللّهَ وَالرَّسÙولَ لَعَلَّكÙمْ تÙرْØÙŽÙ…Ùونَ
132. Dan ta'atilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat. |
||
وَسَارÙعÙواْ Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‰ مَغْÙÙرَة٠مّÙÙ† رَّبّÙÙƒÙمْ وَجَنَّة٠عَرْضÙهَا
السَّمَاوَات٠وَالأَرْض٠أÙعÙدَّتْ Ù„ÙلْمÙتَّقÙينَ
133. Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, |
||
الَّذÙينَ ÙŠÙÙ†ÙÙÙ‚Ùونَ
ÙÙÙŠ السَّرَّاء وَالضَّرَّاء وَالْكَاظÙÙ…Ùينَ الْغَيْظَ وَالْعَاÙÙينَ
عَن٠النَّاس٠وَاللّه٠يÙØÙبّ٠الْمÙØْسÙÙ†Ùينَ
134. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. |
||
وَالَّذÙينَ Ø¥Ùذَا
ÙَعَلÙواْ ÙَاØÙشَةً أَوْ ظَلَمÙواْ أَنْÙÙسَهÙمْ ذَكَرÙواْ اللّهَ ÙَاسْتَغْÙَرÙواْ
Ù„ÙØ°ÙÙ†ÙوبÙÙ‡Ùمْ ÙˆÙŽÙ…ÙŽÙ† يَغْÙÙر٠الذّÙÙ†Ùوبَ Ø¥Ùلاَّ اللّه٠وَلَمْ ÙŠÙصÙرّÙواْ عَلَى
مَا ÙَعَلÙواْ ÙˆÙŽÙ‡Ùمْ يَعْلَمÙونَ
135. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri [229], mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. [229] Yang dimaksud perbuatan keji (faahisyah) ialah dosa besar yang mana mudharatnya tidak hanya menimpa diri sendiri tetapi juga orang lain, seperti zina, riba. Menganiaya diri sendiri ialah melakukan dosa yang mana mudharatnya hanya menimpa diri sendiri baik yang besar atau kecil. |
||
Ø£ÙوْلَـئÙÙƒÙŽ جَزَآؤÙÙ‡ÙÙ… مَّغْÙÙرَةٌ
مّÙÙ† رَّبّÙÙ‡Ùمْ وَجَنَّاتٌ تَجْرÙÙŠ Ù…ÙÙ† تَØْتÙهَا الأَنْهَار٠خَالÙدÙينَ
ÙÙيهَا ÙˆÙŽÙ†Ùعْمَ أَجْر٠الْعَامÙÙ„Ùينَ
136. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal. |
||
قَدْ خَلَتْ Ù…ÙÙ† قَبْلÙÙƒÙمْ سÙÙ†ÙŽÙ†ÙŒ
ÙَسÙيرÙواْ ÙÙÙŠ الأَرْض٠ÙَانْظÙرÙواْ كَيْÙÙŽ كَانَ عَاقÙبَة٠الْمÙكَذَّبÙينَ
137. Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah [230]; Karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul). [230] Yang dimaksud dengan sunnah Allah di sini ialah hukuman-hukuman Allah yang berupa malapetaka, bencana yang ditimpakan kepada orang-orang yang mendustakan rasul. |
||
هَـذَا بَيَانٌ لّÙلنَّاس٠وَهÙدًى وَمَوْعÙظَةٌ لّÙلْمÙتَّقÙينَ
138. (Al Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. |
||
وَلاَ تَهÙÙ†Ùوا وَلاَ تَØْزَنÙوا وَأَنتÙم٠الأَعْلَوْنَ Ø¥ÙÙ† ÙƒÙنتÙÙ… مّÙؤْمÙÙ†Ùينَ
139. Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. |
||
Ø¥ÙÙ† يَمْسَسْكÙمْ قَرْØÙŒ Ùَقَدْ مَسَّ الْقَوْمَ قَرْØÙŒ مّÙثْلÙÙ‡Ù
وَتÙلْكَ الأيَّام٠نÙدَاوÙÙ„Ùهَا بَيْنَ النَّاس٠وَلÙيَعْلَمَ اللّه٠الَّذÙينَ
آمَنÙواْ وَيَتَّخÙØ°ÙŽ Ù…ÙنكÙمْ Ø´Ùهَدَاء وَاللّه٠لاَ ÙŠÙØÙبّ٠الظَّالÙÙ…Ùينَ
140. Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada' [231]. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim, [231] Syuhada' di sini ialah orang-orang Islam yang gugur di dalam peperangan untuk menegakkan agama Allah. Sebagian ahli tafsir ada yang mengartikannya dengan â€menjadi saksi atas manusia†sebagai tersebut dalam ayat 143 surat Al Baqarah. |
||
ÙˆÙŽÙ„ÙÙŠÙÙ…ÙŽØÙ‘Ùصَ اللّه٠الَّذÙينَ آمَنÙواْ وَيَمْØÙŽÙ‚ÙŽ الْكَاÙÙرÙينَ
141. Dan agar Allah membersihkan orang-orang yang beriman (dari dosa mereka) dan membinasakan orang-orang yang kafir. |
||
أَمْ
ØَسÙبْتÙمْ Ø£ÙŽÙ† تَدْخÙÙ„Ùواْ الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَعْلَم٠اللّه٠الَّذÙينَ جَاهَدÙواْ
Ù…ÙنكÙمْ وَيَعْلَمَ الصَّابÙرÙينَ
142. Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad [232] diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar. [232] Jihad dapat berarti: 1. berperang untuk menegakkan Islam dan melindungi orang-orang Islam; 2. memerangi hawa nafsu; 3. mendermakan harta benda untuk kebaikan Islam dan umat Islam; 4. Memberantas yang batil dan menegakkan yang hak. |
||
وَلَقَدْ ÙƒÙنتÙمْ تَمَنَّوْنَ الْمَوْتَ Ù…ÙÙ†
قَبْل٠أَن تَلْقَوْه٠Ùَقَدْ رَأَيْتÙÙ…Ùوه٠وَأَنتÙمْ تَنظÙرÙونَ
143. Sesungguhnya kamu mengharapkan mati (syahid) sebelum kamu menghadapinya; (sekarang) sungguh kamu telah melihatnya dan kamu menyaksikannya [233]. [233] Maksudnya: sebelum perang Uhud banyak para sahabat terutama yang tidak turut perang Badar menganjurkan agar Nabi Muhammad s.a.w. keluar dari kota Madinah memerangi orang-orang kafir. |
||
وَمَا Ù…ÙØَمَّدٌ
Ø¥Ùلاَّ رَسÙولٌ قَدْ خَلَتْ Ù…ÙÙ† قَبْلÙه٠الرّÙسÙل٠أَÙÙŽØ¥ÙÙ† مَّاتَ أَوْ Ù‚ÙتÙÙ„ÙŽ
انقَلَبْتÙمْ عَلَى أَعْقَابÙÙƒÙمْ ÙˆÙŽÙ…ÙŽÙ† يَنقَلÙبْ عَلَىَ عَقÙبَيْه٠ÙÙŽÙ„ÙŽÙ† يَضÙرَّ
اللّهَ شَيْئاً وَسَيَجْزÙÙŠ اللّه٠الشَّاكÙرÙينَ
144. Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul [234]. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. [234] Maksudnya: Nabi Muhammad s.a.w. ialah seorang manusia yang diangkat Allah menjadi rasul. Rasul- rasul sebelumnya telah wafat. Ada yang wafat karena terbunuh ada pula yang karena sakit biasa. Karena itu Nabi Muhammad s.a.w. juga akan wafat seperti halnya rasul-rasul yang terdahulu itu. Di waktu berkecamuknya perang Uhud tersiarlah berita bahwa Nabi Muhammad s.a.w. mati terbunuh. Berita ini mengacaukan kaum muslimin, sehingga ada yang bermaksud meminta perlindungan kepada Abu Sufyan (pemimpin kaum Quraisy). Sementara itu orang-orang munafik mengatakan bahwa kalau Nabi Muhammad itu seorang Nabi tentulah dia tidak akan mati terbunuh. Maka Allah menurunkan ayat ini untuk menenteramkan hati kaum muslimin dan membantah kata-kata orang- orang munafik itu. (Sahih Bukhari bab Jihad). Abu Bakar r.a. mengemukakan ayat ini di mana terjadi pula kegelisahan di kalangan para sahabat di hari wafatnya Nabi Muhammad s.a.w. untuk menenteramkan Umar Ibnul Khaththab r.a. dan sahabat-sahabat yang tidak percaya tentang kewafatan Nabi itu. (Sahih Bukhari bab Ketakwaan Sahabat). |
||
وَمَا كَانَ
Ù„ÙÙ†ÙŽÙْس٠أَنْ تَمÙوتَ Ø¥Ùلاَّ بÙØ¥Ùذْن٠الله ÙƒÙتَاباً مّÙؤَجَّلاً ÙˆÙŽÙ…ÙŽÙ† ÙŠÙرÙدْ
ثَوَابَ الدّÙنْيَا Ù†ÙؤْتÙÙ‡Ù Ù…Ùنْهَا ÙˆÙŽÙ…ÙŽÙ† ÙŠÙرÙدْ ثَوَابَ الآخÙرَة٠نÙؤْتÙÙ‡Ù
Ù…Ùنْهَا وَسَنَجْزÙÙŠ الشَّاكÙرÙينَ
145. Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. Dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. |
||
وَكَأَيّÙÙ† مّÙÙ† نَّبÙيّ٠قَاتَلَ مَعَهÙ
رÙبّÙيّÙونَ ÙƒÙŽØ«Ùيرٌ Ùَمَا ÙˆÙŽÙ‡ÙŽÙ†Ùواْ Ù„Ùمَا أَصَابَهÙمْ ÙÙÙŠ سَبÙيل٠اللّه٠وَمَا ضَعÙÙÙواْ
وَمَا اسْتَكَانÙواْ وَاللّه٠يÙØÙبّ٠الصَّابÙرÙينَ
146. Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar. |
||
وَمَا كَانَ قَوْلَهÙمْ
Ø¥Ùلاَّ Ø£ÙŽÙ† قَالÙواْ ربَّنَا اغْÙÙرْ لَنَا Ø°ÙÙ†Ùوبَنَا ÙˆÙŽØ¥ÙسْرَاÙَنَا ÙÙÙŠ أَمْرÙنَا وَثَبّÙتْ
أَقْدَامَنَا وانصÙرْنَا عَلَى الْقَوْم٠الْكَاÙÙرÙينَ
147. Tidak ada do'a mereka selain ucapan: â€Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami [235] dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafirâ€. [235] Yaitu melampaui batas-batas hukum yang telah ditetapkan Allah s.w.t. |
||
ÙَآتَاهÙم٠اللّهÙ
ثَوَابَ الدّÙنْيَا ÙˆÙŽØÙسْنَ ثَوَاب٠الآخÙرَة٠وَاللّه٠يÙØÙبّ٠الْمÙØْسÙÙ†Ùينَ
148. Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia [236] dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan. [236] Pahala dunia dapat berupa kemenangan-kemenangan, memperoleh harta rampasan, pujian-pujian dan lain-lain. |
||
يَا أَيّÙهَا الَّذÙينَ آمَنÙوَاْ Ø¥ÙÙ† تÙØ·ÙيعÙواْ الَّذÙينَ ÙƒÙŽÙَرÙواْ
يَرÙدّÙوكÙمْ عَلَى أَعْقَابÙÙƒÙمْ ÙَتَنقَلÙبÙواْ خَاسÙرÙينَ
149. Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menta'ati orang-orang yang kafir itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. |
||
بَل٠اللّه٠مَوْلاَكÙمْ ÙˆÙŽÙ‡ÙÙˆÙŽ خَيْر٠النَّاصÙرÙينَ
150. Tetapi (ikutilah Allah), Allahlah Pelindungmu, dan Dia-lah sebaik-baik Penolong. |
||
سَنÙلْقÙÙŠ
ÙÙÙŠ Ù‚ÙÙ„Ùوب٠الَّذÙينَ ÙƒÙŽÙَرÙواْ الرّÙعْبَ بÙمَا أَشْرَكÙواْ بÙاللّهÙ
مَا لَمْ ÙŠÙنَزّÙلْ بÙه٠سÙلْطَاناً وَمَأْوَاهÙم٠النَّار٠وَبÙئْسَ
مَثْوَى الظَّالÙÙ…Ùينَ
151. Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka ialah neraka; dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zalim. |
||
وَلَقَدْ صَدَقَكÙم٠اللّهÙ
وَعْدَه٠إÙذْ تَØÙسّÙونَهÙÙ… بÙØ¥ÙذْنÙÙ‡Ù Øَتَّى Ø¥Ùذَا ÙÙŽØ´ÙلْتÙمْ
وَتَنَازَعْتÙمْ ÙÙÙŠ الأَمْر٠وَعَصَيْتÙÙ… مّÙÙ† بَعْد٠مَا أَرَاكÙÙ…
مَّا تÙØÙبّÙونَ Ù…ÙنكÙÙ… مَّن ÙŠÙرÙيد٠الدّÙنْيَا ÙˆÙŽÙ…ÙنكÙÙ…
مَّن ÙŠÙرÙيد٠الآخÙرَةَ Ø«Ùمَّ صَرَÙÙŽÙƒÙمْ عَنْهÙمْ Ù„ÙيَبْتَلÙÙŠÙŽÙƒÙمْ
وَلَقَدْ عَÙَا عَنكÙمْ وَاللّه٠ذÙÙˆ Ùَضْل٠عَلَى الْمÙؤْمÙÙ†Ùينَ
152. Dan sesungguhnya Allah telah memenuhi janji-Nya kepada kamu, ketika kamu membunuh mereka dengan izin-Nya sampai pada sa'at kamu lemah dan berselisih dalam urusan itu [237] dan mendurhakai perintah (Rasul) sesudah Allah memperlihatkan kepadamu apa yang kamu sukai [238]. Di antaramu ada orang yang menghendaki dunia dan diantara kamu ada orang yang menghendaki akhirat. Kemudian Allah memalingkan kamu dari mereka [239] untuk menguji kamu, dan sesunguhnya Allah telah mema'afkan kamu. Dan Allah mempunyai karunia (yang dilimpahkan) atas orang orang yang beriman. [237] Yakni: urusan pelaksanaan perintah Nabi Muhammad s.a.w. karena beliau telah memerintahkan agar regu pemanah tetap bertahan pada tempat yang telah ditunjukkan oleh beliau dalam keadaan bagaimanapun. [238] Yakni: kemenangan dan harta rampasan. [239] Maksudnya: kaum muslimin tidak berhasil mengalahkan mereka. |
||
Ø¥Ùذْ تÙصْعÙدÙونَ وَلاَ تَلْوÙونَ عَلَى Ø£ØَدÙ
وَالرَّسÙول٠يَدْعÙوكÙمْ ÙÙÙŠ Ø£ÙخْرَاكÙمْ ÙَأَثَابَكÙمْ
غÙمَّاً بÙغَمّ٠لّÙكَيْلاَ تَØْزَنÙواْ عَلَى مَا ÙَاتَكÙمْ
وَلاَ مَا أَصَابَكÙمْ وَاللّه٠خَبÙيرٌ بÙمَا تَعْمَلÙونَ
153. (Ingatlah) ketika kamu lari dan tidak menoleh kepada seseorangpun, sedang Rasul yang berada di antara kawan-kawanmu yang lain memanggil kamu, karena itu Allah menimpakan atas kamu kesedihan atas kesedihan [240], supaya kamu jangan bersedih hati terhadap apa yang luput dari pada kamu dan terhadap apa yang menimpa kamu. Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. [240] Kesedihan kaum muslimin disebabkan mereka tidak mentaati perintah Rasul yang mengakibatkan kekalahan bagi mereka. |
||
Ø«Ùمَّ أَنزَلَ عَلَيْكÙÙ… مّÙÙ† بَعْد٠الْغَمّ٠أَمَنَةً نّÙعَاساً يَغْشَى طَآئÙÙَةً
مّÙنكÙمْ وَطَآئÙÙÙŽØ©ÙŒ قَدْ أَهَمَّتْهÙمْ Ø£ÙŽÙ†ÙÙسÙÙ‡Ùمْ يَظÙنّÙونَ بÙاللّه٠غَيْرَ
الْØَقّ٠ظَنَّ الْجَاهÙÙ„Ùيَّة٠يَقÙولÙونَ Ù‡ÙŽÙ„ لَّنَا Ù…ÙÙ†ÙŽ الأَمْر٠مÙÙ† شَيْءÙ
Ù‚Ùلْ Ø¥Ùنَّ الأَمْرَ ÙƒÙلَّه٠لÙلَّه٠يÙخْÙÙونَ ÙÙÙŠ Ø£ÙŽÙ†ÙÙسÙÙ‡ÙÙ… مَّا لاَ ÙŠÙبْدÙونَ Ù„ÙŽÙƒÙŽ
ÙŠÙŽÙ‚ÙولÙونَ لَوْ كَانَ لَنَا Ù…ÙÙ†ÙŽ الأَمْر٠شَيْءٌ مَّا Ù‚ÙتÙلْنَا هَاهÙنَا Ù‚ÙÙ„ لَّوْ
ÙƒÙنتÙمْ ÙÙÙŠ بÙÙŠÙوتÙÙƒÙمْ لَبَرَزَ الَّذÙينَ ÙƒÙتÙبَ عَلَيْهÙم٠الْقَتْل٠إÙÙ„ÙŽÙ‰ مَضَاجÙعÙÙ‡Ùمْ
ÙˆÙŽÙ„ÙيَبْتَلÙÙŠÙŽ اللّه٠مَا ÙÙÙŠ صÙدÙورÙÙƒÙمْ ÙˆÙŽÙ„ÙÙŠÙÙ…ÙŽØَّصَ مَا ÙÙÙŠ Ù‚ÙÙ„ÙوبÙÙƒÙمْ
وَاللّه٠عَلÙيمٌ بÙذَات٠الصّÙدÙورÙ
154. Kemudian setelah kamu berdukacita, Allah menurunkan kepada kamu keamanan (berupa) kantuk yang meliputi segolongan dari pada kamu [241], sedang segolongan lagi [242] telah dicemaskan oleh diri mereka sendiri, mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan jahiliyah [243]. Mereka berkata: â€Apakah ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini?â€. Katakanlah: â€Sesungguhnya urusan itu seluruhnya di tangan Allahâ€. Mereka menyembunyikan dalam hati mereka apa yang tidak mereka terangkan kepadamu; mereka berkata: â€Sekiranya ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini, niscaya kita tidak akan dibunuh (dikalahkan) di siniâ€. Katakanlah: â€Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka terbunuhâ€. Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati. [241] Yaitu: orang-orang Islam yang kuat keyakinannya. [242] Yaitu: orang-orang Islam yang masih ragu-ragu. [243] Ialah: sangkaan bahwa kalau Muhammad s.a.w. itu benar-benar nabi dan rasul Allah, tentu dia tidak akan dapat dikalahkan dalam peperangan. |
||
Ø¥Ùنَّ الَّذÙينَ تَوَلَّوْاْ Ù…ÙنكÙمْ
يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَان٠إÙنَّمَا اسْتَزَلَّهÙم٠الشَّيْطَان٠بÙبَعْض٠مَا
كَسَبÙواْ وَلَقَدْ عَÙَا اللّه٠عَنْهÙمْ Ø¥Ùنَّ اللّهَ غَÙÙورٌ ØÙŽÙ„Ùيمٌ
155. Sesungguhnya orang-orang yang berpaling di antaramu pada hari bertemu dua pasukan itu [244], hanya saja mereka digelincirkan oleh syaitan, disebabkan sebagian kesalahan yang telah mereka perbuat (di masa lampau) dan sesungguhnya Allah telah memberi ma'af kepada mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun. [244] Dua pasukan itu ialah pasukan kaum muslimin dan pasukan kaum musyrikin. |
||
يَا أَيّÙهَا
الَّذÙينَ آمَنÙواْ لاَ تَكÙونÙواْ كَالَّذÙينَ ÙƒÙŽÙَرÙواْ وَقَالÙواْ لإÙخْوَانÙÙ‡Ùمْ Ø¥Ùذَا
ضَرَبÙواْ ÙÙÙŠ الأَرْض٠أَوْ كَانÙواْ غÙزًّى لَّوْ كَانÙواْ عÙندَنَا مَا مَاتÙواْ وَمَا
Ù‚ÙتÙÙ„Ùواْ Ù„Ùيَجْعَلَ اللّه٠ذَلÙÙƒÙŽ Øَسْرَةً ÙÙÙŠ Ù‚ÙÙ„ÙوبÙÙ‡Ùمْ وَاللّه٠يÙØْيÙـي ÙˆÙŽÙŠÙÙ…ÙيتÙ
وَاللّه٠بÙمَا تَعْمَلÙونَ بَصÙيرٌ
156. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang kafir (orang-orang munafik) itu, yang mengatakan kepada saudara-saudara mereka apabila mereka mengadakan perjalanan di muka bumi atau mereka berperang: â€Kalau mereka tetap bersama-sama kita tentulah mereka tidak mati dan tidak dibunuh.†Akibat (dari perkataan dan keyakinan mereka) yang demikian itu, Allah menimbulkan rasa penyesalan yang sangat di dalam hati mereka. Allah menghidupkan dan mematikan. Dan Allah melihat apa yang kamu kerjakan. |
||
وَلَئÙÙ† Ù‚ÙتÙلْتÙمْ ÙÙÙŠ سَبÙيل٠اللّهÙ
أَوْ Ù…ÙتّÙمْ لَمَغْÙÙرَةٌ مّÙÙ†ÙŽ اللّه٠وَرَØْمَةٌ خَيْرٌ مّÙمَّا يَجْمَعÙونَ
157. Dan sungguh kalau kamu gugur di jalan Allah atau meninggal [245], tentulah ampunan Allah dan rahmat-Nya lebih baik (bagimu) dari harta rampasan yang mereka kumpulkan. [245] Maksudnya: meninggal di jalan Allah bukan karena peperangan. |
||
وَلَئÙÙ† مّÙتّÙمْ أَوْ Ù‚ÙتÙلْتÙمْ لإÙÙ„ÙŽÙ‰ الله تÙØْشَرÙونَ
158. Dan sungguh jika kamu meninggal atau gugur, tentulah kepada Allah saja kamu dikumpulkan. |
||
ÙَبÙمَا رَØْمَة٠مّÙÙ†ÙŽ
اللّه٠لÙنتَ Ù„ÙŽÙ‡Ùمْ وَلَوْ ÙƒÙنتَ Ùَظّاً غَلÙيظَ الْقَلْب٠لاَنÙَضّÙواْ Ù…Ùنْ ØَوْلÙÙƒÙŽ
ÙَاعْÙ٠عَنْهÙمْ وَاسْتَغْÙÙرْ Ù„ÙŽÙ‡Ùمْ وَشَاوÙرْهÙمْ ÙÙÙŠ الأَمْر٠ÙÙŽØ¥Ùذَا عَزَمْتَ
Ùَتَوَكَّلْ عَلَى اللّه٠إÙنَّ اللّهَ ÙŠÙØÙبّ٠الْمÙتَوَكّÙÙ„Ùينَ
159. Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu [246]. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. [246] Maksudnya: urusan peperangan dan hal-hal duniawiyah lainnya, seperti urusan politik, ekonomi, kemasyarakatan dan lain-lainnya. |
||
Ø¥ÙÙ† يَنصÙرْكÙم٠اللّهÙ
Ùَلاَ غَالÙبَ Ù„ÙŽÙƒÙمْ ÙˆÙŽØ¥ÙÙ† يَخْذÙلْكÙمْ ÙÙŽÙ…ÙŽÙ† ذَا الَّذÙÙŠ يَنصÙرÙÙƒÙÙ… مّÙÙ†
بَعْدÙه٠وَعَلَى اللّه٠ÙَلْيَتَوَكّÙل٠الْمÙؤْمÙÙ†Ùونَ
160. Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mu'min bertawakkal. |
||
وَمَا كَانَ Ù„ÙنَبÙيّ٠أَن
يَغÙلَّ ÙˆÙŽÙ…ÙŽÙ† يَغْلÙلْ يَأْت٠بÙمَا غَلَّ يَوْمَ الْقÙيَامَة٠ثÙمَّ تÙÙˆÙŽÙÙ‘ÙŽÙ‰ ÙƒÙلّÙ
Ù†ÙŽÙْس٠مَّا كَسَبَتْ ÙˆÙŽÙ‡Ùمْ لاَ ÙŠÙظْلَمÙونَ
161. Tidak mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta rampasan perang. Barangsiapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu, maka pada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu, kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan) setimpal, sedang mereka tidak dianiaya. |
||
Ø£ÙŽÙَمَن٠اتَّبَعَ رÙضْوَانَ
اللّه٠كَمَن بَاء بÙسَخْط٠مّÙÙ†ÙŽ اللّه٠وَمَأْوَاه٠جَهَنَّم٠وَبÙئْسَ الْمَصÙيرÙ
162. Apakah orang yang mengikuti keridhaan Allah sama dengan orang yang kembali membawa kemurkaan (yang besar) dari Allah dan tempatnya adalah Jahannam?. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. |
||
Ù‡Ùمْ دَرَجَاتٌ عÙندَ اللّه٠واللّه٠بَصÙيرٌ بÙمَا يَعْمَلÙونَ
163. (Kedudukan) mereka itu bertingkat-tingkat di sisi Allah, dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan. |
||
لَقَدْ مَنَّ اللّه٠عَلَى الْمÙؤمÙÙ†Ùينَ Ø¥Ùذْ بَعَثَ ÙÙيهÙمْ رَسÙولاً مّÙنْ Ø£ÙŽÙ†ÙÙسÙÙ‡Ùمْ
يَتْلÙÙˆ عَلَيْهÙمْ آيَاتÙÙ‡Ù ÙˆÙŽÙŠÙزَكّÙيهÙمْ ÙˆÙŽÙŠÙعَلّÙÙ…ÙÙ‡Ùم٠الْكÙتَابَ
وَالْØÙكْمَةَ ÙˆÙŽØ¥ÙÙ† كَانÙواْ Ù…ÙÙ† قَبْل٠لَÙÙÙŠ ضَلال٠مّÙبÙينÙ
164. Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata. |
||
أَوَلَمَّا أَصَابَتْكÙÙ… مّÙصÙيبَةٌ قَدْ أَصَبْتÙÙ… مّÙثْلَيْهَا Ù‚ÙلْتÙمْ أَنَّى هَـذَا
Ù‚Ùلْ Ù‡ÙÙˆÙŽ Ù…Ùنْ عÙند٠أَنْÙÙسÙÙƒÙمْ Ø¥Ùنَّ اللّهَ عَلَى ÙƒÙلّ٠شَيْء٠قَدÙيرٌ
165. Dan mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), padahal kamu telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada peperangan Badar), kamu berkata: â€Darimana datangnya (kekalahan) ini?†Katakanlah: â€Itu dari (kesalahan) dirimu sendiriâ€. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. |
||
وَمَا أَصَابَكÙمْ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَان٠ÙَبÙØ¥Ùذْن٠اللّه٠وَلÙيَعْلَمَ الْمÙؤْمÙÙ†Ùينَ
166. Dan apa yang menimpa kamu pada hari bertemunya dua pasukan, maka (kekalahan) itu adalah dengan izin (takdir) Allah, dan agar Allah mengetahui siapa orang-orang yang beriman. |
||
وَلْيَعْلَمَ الَّذÙينَ نَاÙÙŽÙ‚Ùواْ ÙˆÙŽÙ‚Ùيلَ Ù„ÙŽÙ‡Ùمْ تَعَالَوْاْ قَاتÙÙ„Ùواْ ÙÙÙŠ سَبÙيل٠اللّهÙ
أَو٠ادْÙَعÙواْ قَالÙواْ لَوْ نَعْلَم٠قÙتَالاً لاَّتَّبَعْنَاكÙمْ Ù‡Ùمْ Ù„ÙلْكÙÙْرÙ
يَوْمَئÙذ٠أَقْرَب٠مÙنْهÙمْ Ù„ÙلإÙيمَان٠يَقÙولÙونَ بÙØ£ÙŽÙْوَاهÙÙ‡ÙÙ… مَّا لَيْسَ
ÙÙÙŠ Ù‚ÙÙ„ÙوبÙÙ‡Ùمْ وَاللّه٠أَعْلَم٠بÙمَا يَكْتÙÙ…Ùونَ
167. Dan supaya Allah mengetahui siapa orang-orang yang munafik. Kepada mereka dikatakan: â€Marilah berperang di jalan Allah atau pertahankanlah (dirimu)â€. Mereka berkata: â€Sekiranya kami mengetahui akan terjadi peperangan, tentulah kami mengikuti kamu†[247]. Mereka pada hari itu lebih dekat kepada kekafiran dari pada keimanan. Mereka mengatakan dengan mulutnya apa yang tidak terkandung dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan. [247] Ucapan ini ditujukan kepada Nabi dan sahabat- sahabat beliau sebagai ejekan, karena mereka memandang Nabi tidak tahu taktik berperang, sebab beliau melakukan peperangan ketika jumlah kaum muslimin sedikit. Ucapan ini dapat digunakan untuk mengelakkan cercaan yang ditujukan kepada diri orang-orang munafik sendiri. |
||
الَّذÙينَ قَالÙواْ لإÙخْوَانÙÙ‡Ùمْ
وَقَعَدÙواْ لَوْ أَطَاعÙونَا مَا Ù‚ÙتÙÙ„Ùوا Ù‚Ùلْ ÙَادْرَؤÙوا عَنْ Ø£ÙŽÙ†ÙÙسÙÙƒÙÙ…Ù
الْمَوْتَ Ø¥ÙÙ† ÙƒÙنتÙمْ صَادÙÙ‚Ùينَ
168. Orang-orang yang mengatakan kepada saudara-saudaranya dan mereka tidak turut pergi berperang: â€Sekiranya mereka mengikuti kita, tentulah mereka tidak terbunuhâ€. Katakanlah: â€Tolaklah kematian itu dari dirimu, jika kamu orang-orang yang benarâ€. |
||
وَلاَ تَØْسَبَنَّ الَّذÙينَ Ù‚ÙتÙÙ„Ùواْ ÙÙÙŠ
سَبÙيل٠اللّه٠أَمْوَاتاً بَلْ Ø£ÙŽØْيَاء عÙندَ رَبّÙÙ‡Ùمْ ÙŠÙرْزَقÙونَ
169. Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup [248] disisi Tuhannya dengan mendapat rezki. [248] Yaitu hidup dalam alam yang lain yang bukan alam kita ini, di mana mereka mendapat kenikmatan- kenikmatan di sisi Allah, dan hanya Allah sajalah yang mengetahui bagaimana keadaan hidup itu. |
||
ÙَرÙØÙينَ
بÙمَا آتَاهÙم٠اللّه٠مÙÙ† ÙَضْلÙه٠وَيَسْتَبْشÙرÙونَ بÙالَّذÙينَ لَمْ يَلْØÙŽÙ‚Ùواْ
بÙÙ‡ÙÙ… مّÙنْ خَلْÙÙÙ‡Ùمْ أَلاَّ خَوْÙÙŒ عَلَيْهÙمْ وَلاَ Ù‡Ùمْ ÙŠÙŽØْزَنÙونَ
170. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka [249], bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. [249] Maksudnya ialah teman-temannya yang masih hidup dan tetap berjihad di jalan Allah s.w.t. |
||
يَسْتَبْشÙرÙونَ بÙÙ†Ùعْمَة٠مّÙÙ†ÙŽ اللّه٠وَÙَضْل٠وَأَنَّ اللّهَ لاَ ÙŠÙضÙيع٠أَجْرَ
الْمÙؤْمÙÙ†Ùينَ
171. Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman. |
||
الَّذÙينَ اسْتَجَابÙواْ Ù„Ùلّه٠وَالرَّسÙول٠مÙÙ† بَعْد٠مَا
أَصَابَهÙم٠الْقَرْØÙ Ù„ÙلَّذÙينَ Ø£ÙŽØْسَنÙواْ Ù…ÙنْهÙمْ وَاتَّقَواْ أَجْرٌ عَظÙيمٌ
172. (Yaitu) orang-orang yang menta'ati perintah Allah dan Rasul- Nya sesudah mereka mendapat luka (dalam peperangan Uhud). Bagi orang-orang yang berbuat kebaikan diantara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang besar. |
||
الَّذÙينَ قَالَ Ù„ÙŽÙ‡Ùم٠النَّاس٠إÙنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعÙواْ Ù„ÙŽÙƒÙمْ ÙَاخْشَوْهÙمْ
ÙَزَادَهÙمْ Ø¥Ùيمَاناً وَقَالÙواْ ØَسْبÙنَا اللّه٠وَنÙعْمَ الْوَكÙيلÙ
173. (Yaitu) orang-orang (yang menta'ati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: â€Sesungguhnya manusia [250] telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada merekaâ€, maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: â€Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindungâ€. [250] Maksudnya: orang Quraisy. |
||
ÙَانقَلَبÙواْ بÙÙ†Ùعْمَة٠مّÙÙ†ÙŽ اللّه٠وَÙَضْل٠لَّمْ يَمْسَسْهÙمْ سÙوءٌ وَاتَّبَعÙواْ
رÙضْوَانَ اللّه٠وَاللّه٠ذÙÙˆ Ùَضْل٠عَظÙيمÙ
174. Maka mereka kembali dengan ni'mat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar [251]. [251] Ayat 172, 173 dan 174, di atas membicarakan tentang peristiwa perang Badar Shughra (Badar kecil) yang terjadi setahun sesudah perang Uhud. Sewaktu meninggalkan perang Uhud itu, Abu Sufyan pemimpin orang Quraisy menantang Nabi dan sahabat-sahabat beliau bahwa dia bersedia bertemu kembali dengan kaum muslimin pada tahun berikutnya di Badar. Tetapi karena tahun itu (4 H) musim paceklik dan Abu Sufyan sendiri waktu itu merasa takut, maka dia beserta tentaranya tidak jadi meneruskan perjalanan ke Badar, lalu dia menyuruh Nu'aim Ibnu Mas'ud dan kawan-kawan pergi ke Madinah untuk menakut-nakuti kaum muslimin dengan menyebarkan kabar bohong, seperti yang disebut dalam ayat 173. Namun demikian Nabi beserta sahabat-sahabat tetap maju ke Badar. Oleh karena tidak terjadi perang, dan pada waktu itu di Badar kebetulan musim pasar, maka kaum muslimin melakukan perdagangan dan memperoleh laba yang besar. Keuntungan ini mereka bawa pulang ke Madinah seperti yang tersebut pada ayat 174. |
||
Ø¥Ùنَّمَا Ø°ÙŽÙ„ÙÙƒÙم٠الشَّيْطَانÙ
ÙŠÙخَوّÙÙ٠أَوْلÙيَاءه٠Ùَلاَ تَخَاÙÙوهÙمْ وَخَاÙÙون٠إÙÙ† ÙƒÙنتÙÙ… مّÙؤْمÙÙ†Ùينَ
175. Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepadaKu, jika kamu benar-benar orang yang beriman. |
||
وَلاَ ÙŠÙŽØْزÙنكَ الَّذÙينَ ÙŠÙسَارÙعÙونَ ÙÙÙŠ الْكÙÙْر٠إÙنَّهÙمْ Ù„ÙŽÙ† يَضÙرّÙواْ اللّهَ
شَيْئاً ÙŠÙرÙيد٠اللّه٠أَلاَّ يَجْعَلَ Ù„ÙŽÙ‡Ùمْ Øَظّاً ÙÙÙŠ الآخÙرَة٠وَلَهÙمْ عَذَابٌ
عَظÙيمٌ
176. Janganlah kamu disedihkan oleh orang-orang yang segera menjadi kafir [252]; sesungguhnya mereka tidak sekali-kali dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun. Allah berkehendak tidak akan memberi sesuatu bahagian (dari pahala) kepada mereka di hari akhirat, dan bagi mereka azab yang besar. [252] Yakni: orang-orang kafir Mekah atau orang-orang munafik yang selalu merongrong agama Islam. |
||
Ø¥Ùنَّ الَّذÙينَ اشْتَرَوÙاْ الْكÙÙْرَ بÙالإÙيمَان٠لَن يَضÙرّÙواْ
اللّهَ شَيْئاً وَلهÙمْ عَذَابٌ Ø£ÙŽÙ„Ùيمٌ
177. Sesungguhnya orang-orang yang menukar iman dengan kekafiran, sekali-kali mereka tidak dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun; dan bagi mereka azab yang pedih. |
||
وَلاَ ÙŠÙŽØْسَبَنَّ الَّذÙينَ ÙƒÙŽÙَرÙواْ
أَنَّمَا Ù†ÙمْلÙÙŠ Ù„ÙŽÙ‡Ùمْ خَيْرٌ لّÙØ£ÙŽÙ†ÙÙسÙÙ‡Ùمْ Ø¥Ùنَّمَا Ù†ÙمْلÙÙŠ Ù„ÙŽÙ‡Ùمْ Ù„ÙيَزْدَادÙواْ Ø¥Ùثْماً
وَلَهْم٠عَذَابٌ مّÙÙ‡Ùينٌ
178. Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa pemberian tangguh Kami kepada mereka [253] adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka; dan bagi mereka azab yang menghinakan. [253] Yakni: dengan memperpanjang umur mereka dan membiarkan mereka berbuat dosa sesuka hatinya. |
||
مَّا كَانَ اللّه٠لÙيَذَرَ الْمÙؤْمÙÙ†Ùينَ عَلَى مَا
أَنتÙمْ عَلَيْه٠Øَتَّىَ ÙŠÙŽÙ…Ùيزَ الْخَبÙيثَ Ù…ÙÙ†ÙŽ الطَّيّÙب٠وَمَا كَانَ اللّه٠لÙÙŠÙطْلÙعَكÙمْ
عَلَى الْغَيْب٠وَلَكÙنَّ اللّهَ يَجْتَبÙÙŠ Ù…ÙÙ† رّÙسÙÙ„ÙÙ‡Ù Ù…ÙŽÙ† يَشَاء٠ÙَآمÙÙ†Ùواْ بÙاللّهÙ
وَرÙسÙÙ„ÙÙ‡Ù ÙˆÙŽØ¥ÙÙ† تÙؤْمÙÙ†Ùواْ وَتَتَّقÙواْ ÙÙŽÙ„ÙŽÙƒÙمْ أَجْرٌ عَظÙيمٌ
179. Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan kamu sekarang ini [254], sehingga Dia menyisihkan yang buruk (munafik) dari yang baik (mu'min). Dan Allah sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepada kamu hal-hal yang ghaib, akan tetapi Allah memilih siapa yang dikehendaki-Nya di antara rasul-rasul-Nya [255]. Karena itu berimanlah kepada Allah dan rasul-rasulNya; dan jika kamu beriman dan bertakwa, maka bagimu pahala yang besar. [254] Yaitu: keadaan kaum muslimin bercampur baur dengan kaum munafikin. [255] Di antara rasul-rasul, Nabi Muhammad s.a.w. dipilih oleh Allah dengan memberi keistimewaan kepada beliau berupa pengetahuan untuk menanggapi isi hati manusia, sehingga beliau dapat menentukan siapa di antara mereka yang betul-betul beriman dan siapa pula yang munafik atau kafir. |
||
وَلاَ
ÙŠÙŽØْسَبَنَّ الَّذÙينَ يَبْخَلÙونَ بÙمَا آتَاهÙم٠اللّه٠مÙÙ† ÙَضْلÙÙ‡Ù Ù‡ÙÙˆÙŽ خَيْراً
لَّهÙمْ بَلْ Ù‡ÙÙˆÙŽ شَرٌّ لَّهÙمْ سَيÙطَوَّقÙونَ مَا بَخÙÙ„Ùواْ بÙه٠يَوْمَ الْقÙيَامَةÙ
ÙˆÙŽÙ„Ùلّه٠مÙيرَاث٠السَّمَاوَات٠وَالأَرْض٠وَاللّه٠بÙمَا تَعْمَلÙونَ خَبÙيرٌ
180. Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. |
||
لَّقَدْ سَمÙعَ اللّه٠قَوْلَ الَّذÙينَ قَالÙواْ Ø¥Ùنَّ اللّهَ ÙÙŽÙ‚Ùيرٌ ÙˆÙŽÙ†ÙŽØْن٠أَغْنÙيَاء
سَنَكْتÙب٠مَا قَالÙواْ وَقَتْلَهÙم٠الأَنبÙيَاءَ بÙغَيْر٠Øَقّ٠وَنَقÙولÙ
Ø°ÙوقÙواْ عَذَابَ الْØَرÙيقÙ
181. Sesungguhnya Allah telah mendengar perkatan orang-orang yang mengatakan: â€Sesunguhnya Allah miskin dan kami kayaâ€. Kami akan mencatat perkataan mereka itu dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar, dan Kami akan mengatakan (kepada mereka): â€Rasakanlah olehmu azab yang mem bakarâ€. |
||
Ø°ÙŽÙ„ÙÙƒÙŽ بÙمَا قَدَّمَتْ أَيْدÙيكÙمْ
وَأَنَّ اللّهَ لَيْسَ بÙظَلاَّم٠لّÙلْعَبÙيدÙ
182. (Azab) yang demikian itu adalah disebabkan perbuatan tanganmu sendiri, dan bahwasanya Allah sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Nya. |
||
الَّذÙينَ قَالÙواْ Ø¥Ùنَّ
اللّهَ عَهÙدَ Ø¥Ùلَيْنَا أَلاَّ Ù†ÙؤْمÙÙ†ÙŽ Ù„ÙرَسÙول٠Øَتَّىَ يَأْتÙيَنَا بÙÙ‚ÙرْبَانÙ
تَأْكÙÙ„Ùه٠النَّار٠قÙلْ قَدْ جَاءكÙمْ رÙسÙÙ„ÙŒ مّÙÙ† قَبْلÙÙŠ بÙالْبَيّÙنَاتÙ
وَبÙالَّذÙÙŠ Ù‚ÙلْتÙمْ ÙÙŽÙ„ÙÙ…ÙŽ قَتَلْتÙÙ…ÙوهÙمْ Ø¥ÙÙ† ÙƒÙنتÙمْ صَادÙÙ‚Ùينَ
183. (Yaitu) orang-orang (Yahudi) yang mengatakan: â€Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada kami, supaya kami jangan beriman kepada seseorang rasul, sebelum dia mendatangkan kepada kami korban yang dimakan apiâ€. Katakanlah: â€Sesungguhnya telah datang kepada kamu beberapa orang rasul sebelumku membawa keterangan-keterangan yang nyata dan membawa apa yang kamu sebutkan, maka mengapa kamu membunuh mereka jika kamu adalah orang-orang yang benarâ€. |
||
ÙÙŽØ¥ÙÙ† كَذَّبÙوكَ Ùَقَدْ ÙƒÙذّÙبَ رÙسÙÙ„ÙŒ مّÙÙ† قَبْلÙÙƒÙŽ جَآؤÙوا بÙالْبَيّÙنَاتÙ
وَالزّÙبÙر٠وَالْكÙتَاب٠الْمÙÙ†ÙيرÙ
184. Jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum kamupun telah didustakan (pula), mereka membawa mu'jizat-mu'jizat yang nyata, Zabur [256] dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna [257]. [256] Zabur ialah lembaran-lembaran yang berisi wahyu yang diberikan kepada nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad s.a.w. yang isinya mengandung hikmah-hikmah. [257] Yakni: kitab-kitab yang diturunkan kepada nabi-nabi yang berisi hukum syari'at seperti Taurat, Injil dan Zabur. |
||
ÙƒÙلّ٠نَÙْس٠ذَآئÙقَة٠الْمَوْتÙ
ÙˆÙŽØ¥Ùنَّمَا تÙÙˆÙŽÙَّوْنَ Ø£ÙجÙورَكÙمْ يَوْمَ الْقÙيَامَة٠ÙÙŽÙ…ÙŽÙ† زÙØْزÙØÙŽ
عَن٠النَّار٠وَأÙدْخÙÙ„ÙŽ الْجَنَّةَ Ùَقَدْ Ùَازَ وَما الْØَيَاة٠الدّÙنْيَا
Ø¥Ùلاَّ مَتَاع٠الْغÙرÙورÙ
185. Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. |
||
لَتÙبْلَوÙنَّ ÙÙÙŠ أَمْوَالÙÙƒÙمْ
ÙˆÙŽØ£ÙŽÙ†ÙÙسÙÙƒÙمْ وَلَتَسْمَعÙنَّ Ù…ÙÙ†ÙŽ الَّذÙينَ Ø£ÙوتÙواْ الْكÙتَابَ
Ù…ÙÙ† قَبْلÙÙƒÙمْ ÙˆÙŽÙ…ÙÙ†ÙŽ الَّذÙينَ أَشْرَكÙواْ أَذًى ÙƒÙŽØ«Ùيراً
ÙˆÙŽØ¥ÙÙ† تَصْبÙرÙواْ وَتَتَّقÙواْ ÙÙŽØ¥Ùنَّ Ø°ÙŽÙ„ÙÙƒÙŽ Ù…Ùنْ عَزْم٠الأÙÙ…ÙورÙ
186. Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan. |
||
ÙˆÙŽØ¥ÙØ°ÙŽ أَخَذَ اللّه٠مÙيثَاقَ الَّذÙينَ Ø£ÙوتÙواْ الْكÙتَابَ لَتÙبَيّÙÙ†Ùنَّه٠لÙلنَّاسÙ
وَلاَ تَكْتÙÙ…Ùونَه٠ÙَنَبَذÙوه٠وَرَاء ظÙÙ‡ÙورÙÙ‡Ùمْ وَاشْتَرَوْاْ بÙه٠ثَمَناً
Ù‚ÙŽÙ„Ùيلاً ÙَبÙئْسَ مَا يَشْتَرÙونَ
187. Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi kitab (yaitu): â€Hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu kepada manusia, dan jangan kamu menyembunyikannya,†lalu mereka melemparkan janji itu [258] ke belakang punggung mereka dan mereka menukarnya dengan harga yang sedikit. Amatlah buruknya tukaran yang mereka terima. [258] Di antara keterangan yang disembunyikan itu ialah tentang kedatangan Nabi Muhammad s.a.w. |
||
لاَ تَØْسَبَنَّ الَّذÙينَ ÙŠÙŽÙْرَØÙونَ
بÙمَا أَتَواْ وَّيÙØÙبّÙونَ Ø£ÙŽÙ† ÙŠÙØْمَدÙواْ بÙمَا لَمْ ÙŠÙŽÙْعَلÙواْ Ùَلاَ تَØْسَبَنَّهÙمْ
بÙÙ…ÙŽÙَازَة٠مّÙÙ†ÙŽ الْعَذَاب٠وَلَهÙمْ عَذَابٌ Ø£ÙŽÙ„Ùيمٌ
188. Janganlah sekali-kali kamu menyangka, hahwa orang-orang yang gembira dengan apa yang telah mereka kerjakan dan mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan yang belum mereka kerjakan janganlah kamu menyangka bahwa mereka terlepas dari siksa, dan bagi mereka siksa yang pedih. |
||
ÙˆÙŽÙ„Ùلّه٠مÙلْكÙ
السَّمَاوَات٠وَالأَرْض٠وَاللّه٠عَلَىَ ÙƒÙلّ٠شَيْء٠قَدÙيرٌ
189. kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, dan Allah Maha Perkasa atas segala sesuatu. |
||
Ø¥Ùنَّ ÙÙÙŠ
خَلْق٠السَّمَاوَات٠وَالأَرْض٠وَاخْتÙلاَÙ٠اللَّيْل٠وَالنَّهَار٠لآيَاتÙ
لّÙØ£ÙوْلÙÙŠ الألْبَابÙ
190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, |
||
الَّذÙينَ يَذْكÙرÙونَ اللّهَ Ù‚Ùيَاماً ÙˆÙŽÙ‚ÙعÙوداً
وَعَلَىَ جÙÙ†ÙوبÙÙ‡Ùمْ وَيَتَÙَكَّرÙونَ ÙÙÙŠ خَلْق٠السَّمَاوَات٠وَالأَرْضÙ
رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذا بَاطÙلاً سÙبْØَانَكَ ÙÙŽÙ‚Ùنَا عَذَابَ النَّارÙ
191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): â€Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. |
||
رَبَّنَا Ø¥Ùنَّكَ Ù…ÙŽÙ† تÙدْخÙل٠النَّارَ Ùَقَدْ أَخْزَيْتَه٠وَمَا Ù„ÙلظَّالÙÙ…Ùينَ Ù…Ùنْ
أَنصَارÙ
192. Ya Tuhan kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun. |
||
رَّبَّنَا Ø¥Ùنَّنَا سَمÙعْنَا Ù…ÙنَادÙياً ÙŠÙنَادÙÙŠ Ù„ÙلإÙيمَان٠أَنْ
آمÙÙ†Ùواْ بÙرَبّÙÙƒÙمْ Ùَآمَنَّا رَبَّنَا ÙَاغْÙÙرْ لَنَا Ø°ÙÙ†Ùوبَنَا ÙˆÙŽÙƒÙŽÙÙ‘Ùرْ عَنَّا
سَيّÙئَاتÙنَا وَتَوَÙَّنَا مَعَ الأبْرَارÙ
193. Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): â€Berimanlah kamu kepada Tuhanmuâ€, maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti. |
||
رَبَّنَا وَآتÙنَا مَا وَعَدتَّنَا
عَلَى رÙسÙÙ„ÙÙƒÙŽ وَلاَ تÙخْزÙنَا يَوْمَ الْقÙيَامَة٠إÙنَّكَ لاَ تÙخْلÙÙ٠الْمÙيعَادَ
194. Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji.†|
||
Ùَاسْتَجَابَ Ù„ÙŽÙ‡Ùمْ رَبّÙÙ‡Ùمْ أَنّÙÙŠ لاَ Ø£ÙضÙيع٠عَمَلَ عَامÙل٠مّÙنكÙÙ… مّÙÙ†
ذَكَر٠أَوْ Ø£Ùنثَى بَعْضÙÙƒÙÙ… مّÙÙ† بَعْض٠ÙَالَّذÙينَ هَاجَرÙواْ ÙˆÙŽØ£ÙخْرÙجÙواْ
Ù…ÙÙ† دÙيَارÙÙ‡Ùمْ ÙˆÙŽØ£ÙوذÙواْ ÙÙÙŠ سَبÙيلÙÙŠ وَقَاتَلÙواْ ÙˆÙŽÙ‚ÙتÙÙ„Ùواْ لأÙÙƒÙŽÙÙ‘Ùرَنَّ
عَنْهÙمْ سَيّÙئَاتÙÙ‡Ùمْ وَلأÙدْخÙلَنَّهÙمْ جَنَّات٠تَجْرÙÙŠ Ù…ÙÙ† تَØْتÙهَا
الأَنْهَار٠ثَوَاباً مّÙÙ† عÙند٠اللّه٠وَاللّه٠عÙندَه٠ØÙسْن٠الثَّوَابÙ
195. Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): â€Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang- orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain [259]. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik.†[259] Maksudnya sebagaimana laki-laki berasal dari laki- laki dan perempuan, maka demikian pula halnya perempuan berasal dari laki-laki dan perempuan. Kedua-duanya sama-sama manusia, tak ada kelebihan yang satu dari yang lain tentang penilaian iman dan amalnya. |
||
لاَ يَغÙرَّنَّكَ تَقَلّÙب٠الَّذÙينَ ÙƒÙŽÙَرÙواْ ÙÙÙŠ الْبÙلاَدÙ
196. Janganlah sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan orang- orang kafir bergerak [260] di dalam negeri. [260] Yakni: kelancaran dan kemajuan dalam perdagangan dan perusahaan mereka. |
||
مَتَاعٌ Ù‚ÙŽÙ„Ùيلٌ
Ø«Ùمَّ مَأْوَاهÙمْ جَهَنَّم٠وَبÙئْسَ الْمÙهَادÙ
197. Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahannam; dan Jahannam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya. |
||
Ù„ÙŽÙƒÙن٠الَّذÙينَ اتَّقَوْاْ
رَبَّهÙمْ Ù„ÙŽÙ‡Ùمْ جَنَّاتٌ تَجْرÙÙŠ Ù…ÙÙ† تَØْتÙهَا الأَنْهَار٠خَالÙدÙينَ ÙÙيهَا
Ù†ÙزÙلاً مّÙنْ عÙند٠اللّه٠وَمَا عÙندَ اللّه٠خَيْرٌ لّÙلأَبْرَارÙ
198. Akan tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, bagi mereka surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya sebagai tempat tinggal (anugerah) [261] dari sisi Allah. Dan apa yang di sisi Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang berbakti [262]. [261] Yakni: tempat tinggal beserta perlengkapan- perlengkapannya seperti makanan, minuman dan lain-lain. [262] Maksudnya ialah penghargaan dari Allah disamping tempat tinggal beserta perlengkapan-perlengkapannya itu, adalah lebih baik daripada kesenangan duniawi yang dinikmati orang-orang kafir itu. |
||
ÙˆÙŽØ¥Ùنَّ Ù…Ùنْ
أَهْل٠الْكÙتَاب٠لَمَن ÙŠÙؤْمÙن٠بÙاللّه٠وَمَا Ø£ÙنزÙÙ„ÙŽ Ø¥ÙلَيْكÙمْ وَمَا
Ø£ÙنزÙÙ„ÙŽ Ø¥ÙلَيْهÙمْ خَاشÙعÙينَ Ù„Ùلّه٠لاَ يَشْتَرÙونَ بÙآيَات٠اللّه٠ثَمَناً
Ù‚ÙŽÙ„Ùيلاً Ø£ÙوْلَـئÙÙƒÙŽ Ù„ÙŽÙ‡Ùمْ أَجْرÙÙ‡Ùمْ عÙندَ رَبّÙÙ‡Ùمْ Ø¥Ùنَّ اللّهَ
سَرÙيع٠الْØÙسَابÙ
199. Dan sesungguhnya diantara ahli kitab ada orang yang beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kamu dan yang diturunkan kepada mereka sedang mereka berendah hati kepada Allah dan mereka tidak menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit. Mereka memperoleh pahala di sisi Tuhannya. Sesungguhnya Allah amat cepat perhitungan-Nya. |
||
يَا أَيّÙهَا الَّذÙينَ آمَنÙواْ اصْبÙرÙواْ
وَصَابÙرÙواْ وَرَابÙØ·Ùواْ وَاتَّقÙواْ اللّهَ لَعَلَّكÙمْ تÙÙْلÙØÙونَ
200. Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung. |